Bupati Sergai Resmikan Vihara Tridharma Buddha

/ Selasa, 19 Februari 2019 / 21.54.00 WIB
Bupati Sergai Ir H Soekirman Saat Melakukan Pemotongan Pita Peresmian Vihara Tridharma Buddha. POSKOTA/PUTRA

POSKOTASUMATERA.COM - SERGAI - Peresmian Vihara Tridharma Buddha yang diselenggarakan, Selasa (19/02/2019) memiliki arti bahwa rumah ibadah dibangun untuk memenuhi kebutuhan umat manusia dari sisi spiritualnya, juga untuk interaksi antara umat manusia dengan manusia, manusia dengan Para Suci bagi umat Buddha yang berada di Pantai Cermin khususnya, Kota Medan dan Sumatera Utara pada umumnya.

 Kegiatan - kegiatan keagamaan saat ini merupakan suatu proses yang dinamis yang selalu bergerak dari waktu ke waktu seiring perkembangan zaman. Tempat ibadah tidak hanya berperan sebagai pusat ibadah, namun juga sebagai pusat perkembangan kualitas umat manusia. 

"Maka dengan demikian, tugas - tugas pelayanan kedepan yang semakin besar menjadi tanggung jawab Kita semua", demikian dikatakan Bupati Sergai Ir H Soekirman saat membuka acara Peresmian Vihara Tridharma Buddha.

Menurut Soekirman, dengan dibangunnya Vihara Tridharma Buddha, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan manusia dalam mengisi rohani, tempat ibadah merupakan tempat belajar, membina diri dan tentunya mendekatkan diri dengan Sang Pencipta dan Para Suci yang akan duduk di Altar Vihara yang dibangun.

Dalam kegiatan peresmian Vihara Tridharma dihadiri Bupati Sergai Ir H Soekirman, Dandim 0204/DS Letkol (Kav) Syamsul Arifin, Wabup H Darma Wijaya, Pembimas Buddha Provsu Ketut Supardi SAg MSi, Sangha Agung Indonesia, Ketua Majelis Buddhayana Indonesia Ir Eddy Sujono SE MM, Ketua Yayasan Dharma Bakti Sejahtera Wiliadi SH, Anggota DPRD Sergai Meryanto, Tokoh Masyarakat Tionghoa Budi SE, Ketua Pengurus Vihara Tridharma Buddha AK Samirin, Kabag Kesra Sudarno SSos MSi, Camat Pantai Cermin Drs H Benny Saragih MM beserta Muspika, serta ratusan umat Budha dari dalam dan luar Kabupaten Sergai.

Majelis Buddhayana Indonesia Ir Eddy Sujono SE MM dalam kesempatan itu mengucapkan, terimakasih atas kehadiran Bupati, Wakil Bupati beserta jajaran, Forkopimda serta undangan sekalian. 

Pihaknya sangat bergembira dan berbahagia karena telah bertambah satu lagi tempat ibadah dibawah naungan majelis Buddhayana Indonesia. Apresiasi terhadap Pengelola dan Panitia yang telah menggalang pendanaan, sehingga Vihara ini dapat selesai sejak peletakan batu pertama pada 24 Mei 2016 lalu.

Dikatakannya, Vihara bukan hanya sebagai tempat ritual semata, namun menjadi tempat pendidikan dan pengembanan mental spiritual umat Budha, serta pelayanan umat yang peduli kepada lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai bagian dari pengabdian yang menjadi ciri khas majelis Buddhayana Indonesia.

"Ada tiga hal yang menjadi pegangan hidup sesuai ajaran sang Buddha dalam konteks Tri Darma, yaitu Kita semua harus menghindari perbuatan negatif, Kita harus menambah kebajikan dan amal, serta membersihkan diri dan hati Kita yang menjadi ciri khas aagama Buddha.

Dikesempatan yang sama Bupati Sergai Ir H Soekirman didampingi Wabup H Darma Wijaya dan Dandim 0204/DS dalam kata sambutannya juga menyampaikan rasa hormat dan penghargaan kepada semua yang terlibat dalam penyelesaian pembangunan Vihara Tri Darma Buddha ini. 

"Hari ini adalah hari yang penuh rasa syukur diharapkan Vihara ini dapat memberikan manfaat yang besar bukan hanya kepada umat Buddha, namun seluruh masyarakat pada umumnya", ucap Soekirman.

"Kita menyadari bahwa yang hadir disini berbeda keyakinan dan pilihan adalah pasti, tapi dengan Buddha Kita selalu bersatu. Jangan Kita menjadi gunting yang tajam namun memisahkan, namun jadilah jarum walau menyakitkan namun menyatukan yang terpisah", tambahnya.

"Saya mengapresiasi bentuk artistik yang bagus dengan adanya lima bangunan Vihara yang sama besar ini adalah sesuai dengan jumlah Lima Sila dari Pancasila. Untuk itu dihimbau untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI dan Bhineka Tunggal Ika", sebutnya.

Diuraikannya, sehubungan dengan adanya dua tempat ibadah Buddha di Sumut yang mendapat rekor MURI di Pagoda di Brastagi dan Vihara Dewi Kwan di Pematang Siantar. Ini artinya tempat ibadah ternyata dapat menambah peningkatan jumlah wisatawan seperti halnya diharapkan pada Vihara Tridharma Buddha ini.

Lebih Lanjut Bupati mengharapkan, agar Vihara ini nantinya akan banyak dikunjungi orang, bukan hanya umat Buddha, namun dapat menjadi salah satu Destinasi Wisata Rohani bagi seluruh masyarakat dan menambah kesejahteraan masyarakat sekitar pada khususnya dan Sergai pada umumnya sebab akan membuka luas lahan pekerjaan dan usaha bagi masyarakat sekitar. (PS/PUTRA)
Komentar Anda

Terkini: