Sahabat Jokowi - Amin Lakukan Fogging Hindari DBD Demi Kesehatan

/ Sabtu, 30 Maret 2019 / 21.55.00 WIB
Pelaksanaan Fogging Yang Dilakukan Sahabat Jokowi - Amin Di Asahan. POSKOTA/KHAIRUL

POSKOTASUMATERA.COM - ASAHAN - Demam Berdarah atau DBD dikenal sangat berbahaya pada manusia terutama diusia anak - anak, penyebab utama dari DBD iyalah serangan gigitan nyamuk, sehingga virusnya masuk ke darah manusia. Demi terhindar gigitan nyamuk berbahaya itu, Tim Jokowi - Amin Relawan dari Capres Nomor Urut 01 ini lakukan Fogging ke 5 Desa di Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan, Jum'at (29/3/2019)

Ketua Sahabat Jokowi - Amin Kabupaten Asahan Syahril Sam Rao yang akrab di panggil Drop  menjelaskan, bahwa kegiatan ini sebagian membantu visi misi Pemerintah Asahan menciptakan masyarakat bersih agar terhindar dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti 

"DBD ini sangat berbahaya, bahkan dapat merenggut nyawa, maka dari itu Kami perduli dengan masyarakat Asahan agar terhindar dari sakit", kata Syahril didampingi Sekretarisnya Nurul Iman.

Syahril juga menjelaskan, faktor dampak utama dari DBD ialah, terlalu banyak sampah kotor yang berserak dikawasan rumah, sehingga mengundang nyamuk Aedes Aegypti bersarang

"Maka dari itu, Kami lakukan Fogging ke 5 Desa dikecamatan Tanjungbalai yakni Desa Asahan Mati, Desa Asahan Induk, Desa Sei Apung, Desa Asahan Pekan, Desa Asahan Baru", sebut Syahril.

Pantauan Wartawan di lokasi Fogging, kegiatan yang mencegah dari gigitan nyamuk berbahaya itu didukung dengan antusias ratusan masyarakat Desa, sehingga mereka memberi apresiasi kepada Relawan Capres Nomor Urut 01 itu.

"Sebelumnya, warga di Desa Kami pernah terkena penyakit demam berdarah, mungkin dengan adanya Fogging ini, Kami masyarakat Desa dapat terhindar dari penyakit berbahaya ini", ungkap Suratmi salah seorang Ibu Rumah Tangga didampingi anaknya Irwan, saat dikonfirmasi Wartawan.

Suratmi pun mengapresiasi kegiatan yang dilakukan relawan Sahabat Jomowi - Amin ini karena membantu menciptakan masyarakat sehat.(PS/KHAIRUL)

Komentar Anda

Terkini: