POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Sejarah kampung madras yang terletak di Jalan Zainul Arifin kota Medan itu bermula sejak abad ke -19 diawali dengan datangnya orang-orang India Tamil ke Indonesia untuk bekerja sebagai buruh perkebunan tembakau hingga lama kelamaan disusul pula orang-orang dari India Cheyttar, Sikh dan Punjab yang bekerja sebagai pedagang, peternak dan dibidang konstruksi.
Pada tahun 1873 menurut catatan dari Badan Warisan Sumatera 25 orang India Tamil bekerja pada pemilik perkebunan tembakau berkebangsaan Belanda bernama Nienhuys yang kemudian terkenal menjadi Tembakau Deli dan dijuluki Tanah 1 Juta Dollar.
Kampung Madras yang merupakan pusat kebudayaan India di kota Medan saat ini mendapat julukan Little India yang diharapkan menjadi salah satu tempat tujuan wisata dimana terdapat Kuil Hindu paling tua di kota Medan bernama Shri Mariamman yang berdiri sejak tahun 1884. Selain itu bagi orang India yang beragama Islam juga memiliki Masjid Ghaudiyah yang di bangun kurang lebih sekitar tahun 1887 dengan arsitektur bangunannya yang berbau India.
Sekitar 500 meter dari Kuil Shri Mariamman disisi Sungai Babura juga terdapat salah satu Vihara tertua di kota Medan bernama Vihara Gunung Timur yang didirikan pada tahun 1930-an sebagai tempat peribadatan orang-orang Tionghoa yang sudah berbaur menambah keberagaman.
Bagi wisatawan yang berkunjung sekitar bulan Oktober-November dapat menyaksikan festival perayaan tahun baru Deepavali yang ditandai dengan menyalakan lampu-lampu dan lilin selama 5 hari berturut-turut sebagai simbol harapan kehidupan diterangi cahaya serta kebaikan, selain itu wisatawan juga dapat menikmati beragam kuliner khas India yang dijual para pedagang diseputaran Jl. Zainul Arifin kota Medan.(PS/SU)
