Terkait Tuntutan Guru Honorer, Bupati Karo Bersama Dinas, Terkait Guru Honorer, Bupati Karo Diskusi Bersama

/ Kamis, 19 Desember 2019 / 22.54.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM - KARO - Tenaga honorer di dinas pendidikan kab. Karo yang berjumlah 1111 guru di tingkat SD dan SMP yang tergabung dalam Forum komunikasi Honorer pendidikan, kembali melakukan aksi damai untuk bertemu dengan Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, mempertanyakan nasib mereka, yang menurut mereka belum merasa puas, jika masalah mereka tidak langsung disampaikan kehadapan Bupati Karo. 

Padahal, sebelumnya guru honorer ini telah menggulirkan tuntutan mereka melalui unjuk rasa, selasa (17/12), namun jawaban yang diterima, tidak merasa puas , sehingga banyak persepsi dan penilaian beragam pandangan dan persepsi atas usulan kami. 

Demikian ditegaskan Interseba Milala sebagai juru bicara perwakilan guru honorer sebanyak 50 orang, yang diterima Bupati Karo yang didampingi sejumlah SKPD, Kamis (19/12) pukul 10.00 Wib diruang Rapat Bupati Karo. 

Menurut interseba Milala sebagai juru bicara perwakilan guru honorer menyatakan pihak  Forum komunikasi Honorer pendidikan datang menjumpai bupati karo saat ini, ingin menggulirkan 3 (Tiga) poin tuntutan yang belum ada endingnya. 

"Pertama pihaknya mempertanyakan penambahan Dana Kesejahteraan honorer tenaga pendidikan yang sudah dijanjikan di P-ABPD, kedua Mengingatkan kembali agar kepala sekolah tidak semena-mena memberhentikan tenaga kependidikan
honorer dan Ketua Menuntut Pemkab Karo untuk dapat mengangkat tenaga pendidikan honorer non-kategori menjadi ASN di lingkungan Pemkab Karo berdasarkan masa kerja 10 tahun ke atas"
Paparnya 

Hal senadakan Armada Sitepu, Elia boru Harahap dan Abdurahman Tarigan agar  dalam Penambahan untuk meningkatkan mutu pendidikan, buatkan kajian agar bisa dinaikkan gaji kami kedepannya. 

Menanggapi tersebut, Bupati karo Terkelin Brahmana SH menyampaikan terimakasih atas  kedatangan perwakilan para guru honorer, dengan adanya pertemuan ini akan ada jalinan silaturahmi dan semua persoalan dapat dipecahkan sepanjang ada komunikasi, dan hindari menerima informasi sesat (hoaks). Ujarnya 

Namun perlu diketahui dulu, bahwa pengangkatan guru honorer adalah suatu kebutuhan sekolah masing-masing.entu dalam hal ini bupati karo tidak mengintervensi perekrutan guru honor, dalam arti kata, bukan kebijakan Bupati selaku kepala daerah. Nah tentu ini kebijakan kepala sekolah dengan menggunakan anggaran dana 'BOS " untuk memberikan gajinya, Tutur Terkelin Brahmana 

Meskipun demikian, pemda karo tetap berupaya mensejahterakan terkait gaji guru Honorer yang diterima dari dana BOS, selama ini namun jumlah gajinya bervariasi. Namun berorientasi kesanggupan dana BOS masing masing, selain itu tahun 2018 Pemda Karo sudah menganggarkan total guru honorer sebanyak 1111 guru SD/SMP dengan jumlah diterima per/orang 300.000 ribu"
 Tandas bupati 

Terkait pemberhentian sewenang wenang dari Kepala sekolah bagi tenaga pendidik honorer, Terkelin menegaskan " semua pasti ada aturan, tidak semena-mena atau gampang Kepala Sekolah memberhentikan, untuk itu Kadisdik segera buatkan surat edaran kepada setiap sekolah agar memuat aturan SOP (Standar operasional prosedur) dalam pemberhentian tenaga honorer " tegasnya 

Kadisdik Kabupaten Karo Eddy Surianta Surbakti mengaku dana guru honorer selain dari dana BOS yang diperbolehkan 15% diterima setiap per triwulan, sekitar 200-500 ribu, tergantung dana BOS, Selebihnya dari dana APBD sebesar 3.9 Milyard, sejak bulan  januari 2019 hingga sekarang sudah mereka terima tambahannya sebesar 300 ribu/orang. Ungkapnya 

Dipenghujung acara, perwakilan para guru honorer merasa puas atas penjelasan yang diterima dari tuntutan mereka yang digulirkan sebanyak tiga point, dapat dijelaskan secara diplomatis dan terukur ditanggapi oleh Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama SKPD terkait, sehingga perwakilan guru honorer mengajak foto bersama dihalaman kantor Bupati Karo, untuk diabadikan.(PS/BUDIMAN S)
Komentar Anda

Terkini: