POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL-Kepala Tirtanadi Cabang Tapanuli Selatan melalui Kasi Jaringan Malintang didampingi Kabag Umum menyampaikan agar masyarakat Desa Parsalakan jangan terlalu emosional untuk mengatasi krisis air di desa Parsalakan.
Untuk mengatasi krisis air di Desa Parsalakan kami dari pihak PDAM Tirtanadi Cabang Cabang Tapanuli Selatan, bersama warga masyarakat Desa Parsalakan, Ketua BPD sudah turun ke lokasi melihat keadaan sumber air Selasa (28/1).
Memang sumber air tidak mencukupi untuk Desa Parsalakan, jadi salah satu solusinya adalah ditambah sumber air dari desa Sigumuru mungkin sudah memadai.
Berbagai upaya pendekatan persuasif sudah kita laksanakan ke pemilik Sumber air di desa Sigumuru namun belum berhasil. Jika pemilik lahan sumber air dari desa sigumuru berhasil maka diperkirakan sudah mencukupi kebuhutan air untuk Desa Parsalakan. Namun pihak PDAM Tirtanadi masih mencari solusi untuk mengatasinya," ujar Malintang.
Selain turun ke lokasi sumber air, pihak PDAM Tirtanadi juga sudah mendata meteran untuk mengetahui volume kekurangan air.
Ketika ditanya awak media online kepada PDAM Tirtanadi telah dibuat perjanjian pembebasan lahan untuk sumber mata air dan penanaman pipa yang melewati lahan masyarakat dari sumber mata air pada tanggal 7 Mei 1993.
Kabag Jaringan PDAM Tirtanadi menjawab," kami tidak tahu isi perjanjian ini, namun saat perjanjian itu yang menanagani air adalah PDAM Tambusai," pungkasnya.
Berbagai macam tantangan dihadapi PDAM Tirtanadi yaitu pipa yang dari sumber air hanyut diterjang air , seterusnya kami perbaiki, kalau upaya kami untuk mengatasi krisis air sudah maksimal,"Pungkas Malintang.
Kasi Jaringan Malintang," bahwa cari kesalahan dan unjuk rasa bukan solusi, namun yang terpenting adalah mari kita duduk bersama untuk mengatasi kurangnya pasokan air di Desa Parsalakan.
Lebih lanjut disampaikannya," pihak tokoh masyarakat Desa Parsalakan sudah pernah datang ke kantor PDAM Tirtanadi menyampaikan keluhannya, kita sambut dan jawab keluhannya.( PS/BERMAWI)
