"Ada pasien yang dicurigai terjangkit Covid 19 dirujuk ke RSUD Rantauprapat,"ujar Plt Kadis Kominfo Labuhanbatu Rajid Yuliawan ketika dikonfirmasi via WhatsApp, Rabu (22/4/2020).
Pasien yang diduga terjangkit Covid tersebut, dirujuk dari RSU Elpi Al Aziz Rantauprapat yang akan melahirkan. "Ibu hamil yang mau melahirkan. Dari RSU Nuraini kemudian dirujuk ke RSU Elpi Al Aziz. Ketika diperiksa tim medis Al Aziz, ada kecurigaan diduga gejala Covid 19,"kata Rajid
Rajid menjelaskan, pasien yang dicurigai ada gejala Covid 19 ini dari hasil pemeriksaan standart (Rapid tes), hendak di rujuk ke RSUP Adam Malik kota Medan. Namun, ruangan di RSUP Adam Malik penuh. Kemudian Tim Gugus Tugas Labuhanbatu berkoordinasi ke RSU Martha Friska kota Medan dan Tim Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
"Pihak Tim Gugus Tugas Labuhanbatu melalui tim medis dari RSUD Rantauprapat dan Dinas Kesehatan Labuhanbatu berkoordinasi dengan pihak RSUP Adam Malik untuk dirujuk. Hasil koordinasi, ruangan full (penuh). Kemudian Tim Gugus coba koordinasi ke RSU Martha Friska Medan, pihak Martha Friska menolak dikarenakan pasien hamil dan akan melahirkan. Tim pun langsung berkoordinasi ke Tim Gugus Tugas Covid Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel). Sampai saat ini pihak Pemerintah Labusel belum kunjung datang."jelas Rajid.
Pasien yang masih sementara berstatus PDP tersebut telah melahirkan seorang bayi perempuan, Rabu (22/4/2020), dengan keadaan sehat dan hasil Rapid tes dinyatakan negatif gejala Covid 19. Saat ini pasien masih dalam penanganan RSUD Rantauprapat.
"Tadi siang sekitar pukul 13.00 Wib Pasien telah melahirkan bayi perempuan. Hasil pemeriksaan, bayi dalam keadaan sehat dan negatif Covid 19," ucap Rajid. (Ricky).
