Ketua PPNI Tapsel H.Hotmatua Rambe, S. Sos, M.Kes : Salah Satu Pemutus Rantai Penyebaran Corona Adalah Jangan Mudik Dan Jaga Kebersihan.

/ Sabtu, 04 April 2020 / 21.25.00 WIB
                                         

POSKOTASUMATERA. COM-
TAPSEL-  Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) H. Hotmatua Rambe, S. Sos, M. Kes  mengatakan bahwa salah satu pemutus rantai penyeberan virus corona adalah jangan mudik dulu dan jaga kebersihan.



Mari bantu pemerintah agar penyakit ini bisa cepat berlalu. Tolong kepada warga masyarakat  yang ada di perantauan  atau di mana pun, jangan pulang dulu. Kita bantu Pemerintah  dengan tetap berada di tempat agar mudah dikontrol," tegas H. Hotmatua Rambe, S. Sos, M. Kes kepada media Online POSKOTASUMATERA. COM di sela sela memantau Posko Copid-19 di Puskesmas Sabtu, (4/4).



“Mari kita sama sama berdoa agar semua warga masyarakat  semua sehat, tapi kalau tidak sehat dan terjangkit virus corona, maka Anda bisa menularkan kepada keluarga tercinta di rumah, kan kasihan," ungkapnya.
                               

Dia menjabarkan, kalau saja alasan mudik hanya untuk bertemu orang tua atau keluarga atau membelikan pakaian, itu semua tidak ada manfaatnya jika ada potensi penularan.

“Mari kita menahan diri sebentar, kita lawan virus corona ini bersama-sama," imbuhnya.

Untuk itu, dia pun meminta masyarakat untuk membantu dan kompak agar musibah ini bisa segera dikendalikan," pungkasnya.

Lebih lanjut Disampaikannya, " jika sudah sempat mudik segera melapor kepada Ketua RT/RW atau Kepala Desa/ Lurah untuk diperiksa kesehatannya selama 14  hari karena anda  sudah termasuk Orang  dalam pengawasan (ODP).

Lebih lanjut disampaikannya, Dokter atau  tenaga kesehatan  bukan satu-satunya garda terdepan dalam upaya memutus rantai penyebaran virus Corona. Justru masyarakat lah yang dianggap pemutus masalah agar Corona Covid - 19  cepat teratasi.

"Untuk memutus rantai ini, garda terdepannya adalah masyarakat, bukan tenaga kesehatan," kata Ketua PPNI Kabupaten Tapanuli Selatan H. Hotmatua Rambe, S. Sos, M. Kes disela sela berkunjung ke Puskesmas  di Tapsel.

Penularan Corona dapat terjadi melalui dua cara, langsung dari droplet dan tidak langsung. Hal ini terjadi jika masing-masing individu keluar rumah," Ujarnya.

Langsung itu bila mana pasien batuk maka akan keluar droplet, dan cipratan yang keluar saat batuk atau bersin terkena ke orang lain yang jaraknya satu meter," kata H. Hotmatua Rambe.

Lebih lanjut disampaikan H. Hotmatua Rambe, S. Sos, M. Kes menghimbau kepada warga masyarakat pakai masker jika sedang sakit atau merasa tidak sehat. Dan, atur jarak berdiri lebih dari satu meter.
                                           

Disampailannya, " mengapa harus di rumah saja. Ini mencegah interaksi sosial. Jika tidak perlu jangan keluar. Bila harus keluar, jaga jarak, dan pakai masker," katanya.

Sedangkan penularan virus corona tidak langsung,  Namun terjadi akibat menyentuh benda yang terkontaminasi virus.Cara paling efektif mencegahnya, dengan menjadikan tidak menyentuh sebelum cuci tangan sebagai kebiasaan. Selain itu tentunya harus rajin-rajin cuci tangan di air mengalir," beber Ketua PPNI Tapsel.

Hal ini bisa dilakukan jika menjadi kebiasaan. Cuci tangan baik buat orang yang sehat maupun sakit," katanya.

Menurut Hotmatua Rambe, " pentingnya mencuci tangan akan terus diserukan karena ini satu-satunya tindakan paling efektif mencegah terjadinya penularan Corona COVID-19.
                                         

Beliau menjelaskan,"  bahwa droplet yang mengandung virus ini bisa dikeluarkan melalui percikan langsung yang jangkauannya satu meter, dan yang tidak langsung tumpah di permukaan yang ada di sekitar kita.

"Karena tidak sadar menyentuh, makanya cuci tangan dan jangan menyentuh wajah, ini Pertahankan," katanya.

Dalam rangka antisipasi virus corona,  saya sudah meninjau  Posko Covid 19  dan anggota PPNI yang tersebar di Puskesmas se- Kabupaten Tapanuli Selatan dan Rumah Sakit Sipirok," ujar Rambe.

Dalam rangka pencegahan antisipasi virus Corona (COVID-19), PPNI Kabupaten
ikut di tim gugus Kabupaten Tapanuli Selatan  sesuai keputusan Bupati Tapanuli Selatan Nomor 188.45/202/KPTS/2020 tentang gugus percepatan penanganan corona virus disease 2019 ( COVID -19 )  sebagai penyiapan dan penggunaan Alkes," pungkas Ketua PPNI Kabupaten Tapanuli Selatan.
(PS/BERMAWI)
Komentar Anda

Terkini: