Kadinsos Samosir: Tidak Ada Orang Yang Meninggal Masuk Data BST

/ Selasa, 16 Juni 2020 / 19.11.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM - SAMOSIR - Menanggapi informasi yang simpang siur terkait data orang yang sudah meninggal masuk dalam penenerima Bantuan Sosial Tunai (BST) yang bersumber dari anggaran Kementerian Sosial, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Samosir, Paris Manik membantah hal tersebut.

"Itu tidak mungkin ada, namun bisa saja terjadi setelah data warga itu tercatat di Kementerian Sosial atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan sudah sempat menerima BST,  lalu si warga tersebut meningga dunia, kemungkinan ada di Samosir" Jelasnya Selasa (16/6).  

Paris bahkan merasa sangat aneh jika ada warga yang meninggal datang menerima BST. Diapun menjelaskan bahwa DTKS adalah warga yang sudah tercatat di Kementerian Sosial sebagai warga kurang mampu yang sudah mendapat bantuan dari pemerintah. Sementara non-DTKS adalah warga yang diusulkan dari Pemerintahan Desa dan diusulkan oleh Bupati.

"Kalaupun ada warga yang meninggal bisa saja diterima orang lain bila ada surat keterangan waris. Sedangkan bagi data yang ganda, ASN dan warga yang sudah sejahtera, akan dilakukan penghapusan data penerima BST,". 

Kemensos telah melakukan pendataan pada 20 Januari lalu, sedangkan Daerah baru pertengahan bulan April, sementara BST harus segera dicairkan kepada masyarakat terdampak Covid-19. Dengan waktu yang singkat bisa saja terjadi kesalahan di desa/kelurahan. Ungkapnya. 

Kita dari Dinas Sosial bukan melempar tanggungjawab soal pendataan penerima BST kepada pemerintahan Desa. Tetapi Dinas Sosial hanya menerima data dari Desa untuk dikirim ke Kemensos. Karena Desalah yang lebih mengetahui warganya. Ungkap Paris sambil menceritakan bahwa pihak Polres Samosir telah datang ke Kantor mereka untuk meminta data penerima BST. (PS/PARDIMAN LIMBONG)
Komentar Anda

Terkini: