DPD KNPI Tapsel Gelar Kegiatan Seminar Kepemudaan dan Deklarasi Anti Anarkisme

/ Sabtu, 24 Oktober 2020 / 13.12.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL- DPD KNPI Kabupaten Tapanuli Selatan gelar Kegiatan Seminar Kepemudaan dan Deklarasi Anti Anarkisme, di Aula Kantor Bupati Tapanuli Selatan, Jumat 23 Oktober 2020.


Kegiatan  dengan Thema, peran pemuda dalam Mengimplementasikan Nilai Sumpah Pemuda Dimasa Covid- 19. Turut Hadir dalam kegiatan, Ketua Komisi Kejaksaan RI, DR. Barita Simankuntak, SH. MH. CFR. A, Bupati Tapanuli Selatan, H. Syahrul M. Pasaribu, SH, Sekretaris Komisi Kejaksaan RI, Tyas Widiarto, SH. MH, Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Roman Smaradhana Elhaj,  SH, S. IK, MH, Kasdim MAYOR INF. Dedi Iskandar mekawili Dandim 0212/TS.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan, Drs. Parulian Nasution, MM, Ketua Majelis Amanat USU, Drs. H. Panusunan Pasaribu, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Tapanuli Selatan, KH Ahmad Ghozali Siregar, Komisioner KPU dan Bawaslu, Pimpinan Organisasi Keagamaan, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Para Kepala Desa Se - Kab. Tapanuli Selatan dan Pimpinan Kepemudaan Se - Kabupaten Tapanuli Selatan.

"Dalam acara ini kita melakukan Deklarasi Anti Anarkisme dan kami berharap kepada generasi muda, calon Pemimpin Negeri, jangan sampai ada tindakan Premanisme di Bumi Dalihan Natolu Kabupaten Tapanuli Selatan,"ucap Ketua DPD KNPI Kabupaten Tapanuli Selatan, Hajarul Aswat Siregar.

Bupati Tapsel, H. Syahrul M Pasaribu,  SH dalam sambutannya mengatakan, pada saat sekarang ini ada dua hal penting yang harus di perhatikan yaitu pertama bagaimana kita bersatu dan bangkit dalam menghadapi pandemi Covid-19 pada saat ini, serta diharapkan agar semua mengikuti Protokol Kesehatan.

"Bagaimana kita menyikapi pemilu yang akan datang, bagaimana sikap kita terhadap Undangan Undang Omnibus law dan dalam menyikapi ini pada saat menyampaikan aspirasi kita harus ikuti aturan yaitu jangan Anarkis supaya situasi Aman dan Kondusif.

Kedua bagaimana pergerakan KNPI untuk menyikapi hal tersebut dan tentunya tidak boleh Anarkis, sesuai dengan deklarasi yang telah di ucapkan, Cinta Damai,"pungkas Syahrul. 
Ketua Komisi Kejaksaan RI, DR. Barita Simanjuntak, SH. MH. CFR. A, mengucapkan terimakasih kepada penyelenggara Seminar yaitu KNPI yang sudah berani menyatakan anti anarkis.

"Dan kita perlu refleksi Sumpah Pemuda yaitu diantaranya Tanah air satu, Bangsa satu dengan hal tersebut tentunya kita harus Bersatu dan menghilangkan perbedaan atau berkotak kotak  dan Reflelansinya untuk Tapanuli Selatan adalah Budaya Dalihan Natolu.

Musyawarah untuk mufakat dan adanya saling menghormati antara yang muda dengan yang tua dan KNPI  dan harus bisa menempatkan diri dan terlebih Pemuda Tapsel atau KNPI harus ikut menjaga situasi untuk tetap kondusif,"ucap Barita. 

Katanya,  pemuda KNPI dan Mahasiswa harus lebih matang dalam menghadapi kebijakan pemerintah dan jangan Anarkis pada saat menyampaikan Aspirasi. "Kalau kita menyampaikan sesuatu harus melalui dialog dan sesuai dengan tata cara dan jangan menyampaikan sesuatu dengan Anarkis.

Pemuda mahasiswa harus membekali diri, dan mencerdaskan wawasan serta jadilah dewasa yang intelektual dan cerdas,"harap Barita. 

Sementara itu Kapolres Tapsel,  AKBP.  Roman Smaradhana Elhaj, SH, S. IK, MH, mengatakan, Polres Tapanuli Selatan selalu terbuka menerima masukan dari seluruh Elemen Masyarakat  tentang masalah gangguan Kamtibmas yang berada di Wilkum Polres Tapanuli Selatan.

Acara dirangkai dengan penyerahan deklarasi Cinta Damai dan Anarkisme oleh Ketua DPD KNPI Kabupaten Tapanuli Selatan didampingi Ketua MUI , Ketua Forkala dan Ketua BSPP kepada Kapolres Tapanuli Selatan. Penyerahan Plakat dan Cendramata dari DPD KNPI kepada Ketua Komisi Kejaksaan RI dan Sekretaris Komjak.(PS/BERMAWI)

Komentar Anda

Terkini: