POSKOTASUMATERA.COM-MENCIRIN-Muhammad Mawawi Pulungan (62) agaknya sedikit bernafas lega. Penderita sakit paru paru yang telah mengalami penderitaan menahun ini mendapat perhatian dari para Ibu-ibu Relawan Satria Nusantara Bersatu (SNB) pimpinan Ir Bambang Lusiadi.
Ibu-ibu Relawan SNB diantaranya Lidya alias Ayen, Pengurus PAC Satria Nusantara Bersatu Sunggal Deli Serdang Sri Hartati, dari PAC Medan Barat Aisah Lubis dan Bendara Icha, Sabtu (17/10/2020) menyambangi kediaman M. Mawawi Pulungan di Komplek Bougenville Blok F No. 62 Jalan Sei Mencirin Desa Medan Krio Kecamatan Sunggal Kab. Deli Serdang untuk memberikan bantuan guna pengobatan dan sembako.
Kondisi Muhammad Mawawi
Pulungan dengan tubuh kurus kering yang hanya tampal tulang terbaling lemah di tempat
tidur berukuran 2X1 meter dan selama ini kehidupannya hanya ditopang putrinya
yang masih berusia 15 tahun Aisyah br Pulungan
yang terpaksa harus putus sekolah dan bekerja sambilan demi membiayai ayahnya
yang sakit sejak beberapa tahun lalu.
Menurut pengakuan
Aisyah, kehidupan dia dan ayahya harus dia tanggung dengan pekerjaan mocok-mocok
yang kekurangan memenuhi biaya hidup ditambah biaya berobat orangtuanya hingga
amat membutuhkan uluran tangan dermawan.
Dijelasakan para kader SNB, keluarga M.Mawawi Pulungan belum mendapat sentuhan maksimal bantuan pemerintah hingga diharapkan kedepan Pemerintah Kecamatan Sunggal dan Pemkab Deli Serdang dapat memperhatikan nasib warga tak mampu ini.
Sementara Pengurus SNB Lidya mengaku akan memperjuankan nasib kedua orang ini terutama Aisyah br Pulungan yang putus sekolah sejak kelas V SD karena harus banting tulang memenuhi kebutuhan orangtuanya yang sakit menahun ini.
Terpisah Ketua Satria Nusantara Bersatu Ir Bambang Lusiadi mengaku akan menghimpun donasi dalam membantu keluarga M Mawawi Pulungan dan anak nya Aisyah br Pulungan. Namun dia juga meminta kepedulian Pemkab Deli Serdang dan Pemprovsu guna memberikan bantuan sosial untuk meringankan beban hidup kedua warga negara yang kurang beruntung ini.
“Selain donasi dari organisasi kami, diharapkan
juga pemerintah Deli Serdang, Pemprov Sumut dan Pemerintah pusat memperhatikan
nasib kedua warga negara yang sakit dan putus sekolah ini,” pungkas Bambang
Lusiadi melalui sambungan ponselnya. (PS/ IRWANSYAH NASUTION)
