“Kita berhasil menjadi
Pemda terbaik kategori ETP oleh BI. ETP adalah infrastruktur yang digunakan
sebagai sarana Transaksi yang dilakukan secara elektronik. Saya berharap
penghargaan ini menjadi semangat dorongan bagi kita bersama untuk meraih
keberhasilan di era digitalisasi, ”ujarnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Wiwiek
Sisto Widayat menyampaikan sesuai thema acara “Bersinergi membangun Optimisme
Pemulihan Ekonomi”.
Wiwiek berharap sinergi di antara stakeholder di Sumatera Utara
ini bisa semakin optimal menekan laju perkembangan Virus Corona (Covid-19),
sehingga akan berdampak kepada pertumbuhan dan percepatan upaya pemulihan
ekonomi.
Wiwiek tak menampik bahwa dampak pandemi Covid-19 ini tidak saja
menyebabkan timbulnya korban di masyarakat, tetapi ikut pula memicu terjadinya
inflasi.
"Karena itulah, melalui sinergi dan
kolaborasi diantara seluruh stakeholder terkait dalam percepatan penanganan
Covid-19 ini, maka secara langsung juga akan memulihkan sektor perekonomian,
"ucap Wiwiek.
Ditambahkannya, PTBI diselenggarakan rutin setiap akhir tahun
untuk menyampaikan pandangan Bank Indonesia mengenai kondisi perekonomian
terkini, tantangan dan prospek ke depan, serta arah kebijakan Bank Indonesia.
Dikatakannya, Paparan ini juga sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi
Bank Indonesia.
Lebih lanjut, Wiwiek menuturkan dalam kesempatan penyelenggaraan
PTBI, Bank Indonesia Sumut memberikan penghargaan (BI Award) tahun 2020 kepada
sejumlah instansi Pemerintah dan lembaga pendukung.
“Penghargaan ini dilakukan secara tahunan sebagai apresiasi dan sekaligus
pengakuan kepada para mitra kerja yang telah mendukung pelaksanaan tugas-tugas
Bank Indonesia. Penghargaan ini juga merefleksikan jalinan sinergi antara BI
dan para stakeholders yang bersama-sama mendukung pemulihan ekonomi nasional
dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,
”katanya.
Pertemuan dihadiri oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi,
unsur Forkopimda, pimpinan instansi vertikal, kepala daerah, pimpinan perbankan
dan korporasi nonbank, akademisi, pengamat ekonomi, serta perwakilan konsulat
negara sahabat. (PS/K.TUMANGGER)
