Tekan Penyebaran Covid 19, Bupati Karo Launching Mobile PCR

/ Kamis, 21 Januari 2021 / 10.49.00 WIB

 




POSKOTASUMATERA.COM. KARO - Kehadiran Mobile Combat Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19 merupakan salah satu terobosan Pemda Karo dalam menekan penyebaran wabah Covid-19.

Bupati Karo, Terkelin Brahmana SH,  mengatakan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Karo dan Gugus Tugas dalam menekan penyebaran wabah Covid-19 adalah dengan melakukan 3T yakni, pelacakan (tracing), pengujian (testing) dan pengobatan (treatment).

Hal tersebut disampaikan Bupati Karo saat secara seremoni launching mobil tes PCR atau Mobile Combat Covid-19 sebagai sarana mempermudah pelayanan kepada masyarakat khusus kontak erat tracing Covid-19 dilapangan, Rabu (20/1/2021) pukul 12.00 WIB di halaman parkir RSUD Kabanjahe.

Turut hadir dalam acara tersebut yakni Wakil Bupati Karo Cory S Sebayang, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus sSetyo, Sik, Dandim 0205/TK Letkol Kav Yuli Eko Hadyanto, Kajari Karo Denny Ahmad, SH, MH, Kepala Dinas Kesehatan drg Irna Safrina Meliala, Mkes, Direktur RSUD dr Arjuna Wijaya, SpP. Wakil Ketua DPRD Karo Davit Kristian Sitepu.

"Mobile Combat PCR merupakan mobil laboratorium bergerak yang terintegrasi dengan sistem informasi sehingga hasil pemeriksaan dapat langsung diterima di ponsel pintar peserta uji usap dalam waktu singkat," papar Bupati.

 “Kita sudah punya pengalaman, bahwa pandemi Covid-19 ini hal yang paling penting harus kita lakukan adalah tes masif atau tracing secara masif. Sehingga hadirnya mobil ini sebagai bentuk upaya untuk melakukan tes secara masif. Jadi dengan hadirnya mobil PCR ini, tidak ada lagi alasan menunggu hasil swab yang lama terutama dalam rangka menentukan status orang-orang yang sementara dirawat. Fasilitas ini diharapkan dapat membantu kebutuhan masyarakat luas dalam sarana jemput bola, sekaligus mempercepat deteksi dan upaya memutus penyebaran virus corona di  Kabupaten Karo,” kata Bupati. 

Mobil Lab PCR ini harus segera difungsikan agar masyarakat percaya bahwa dalam pemeriksaan tracing ini betul-betul akurat, simpel, praktis dan mudah didapat hasil diagonosa swab antigennya. “Membuktikan kecanggihan mobil lab PCR ini, saya akan dites pertama untuk menguji kecanggihan alat tersebut dengan waktu 3 jam hasil swab keluar dan langsung terkoneksi dengan nomor peserta yang di swab,” tutur Terkelin Brahmana.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo drg Irna Safrina Meliala menyebutkan dengan hadirnya mobil labotorium PCR ini dia mengaku sangat membantu bagi petugas medis dalam segi waktu mendiagnosa hasil swab dengan cepat dan sesuai akurasi standar WHO, sebutnya. 

"Lanjut Irna, Mobile Combat Covid-19 dengan Labotorium PCR di RSUD Kabanjahe jangan disamakan walaupun fungsi sama untuk mendiagnosa orang yang terkonfirmasi Covid-19. “Bedanya Mobile Combat Covid-19 hasil swab yang keluar tidak dapat digunakan untuk sebagai syarat perjalanan naik pesawat terbang. Sedangkan labotorium PCR RSUD dapat dijadikan refrensi syarat bagi perjalanan jauh,” jelas Irna. Selain itu, labotorium PCR ini sesuai dengan Surat Edaran Menteri Kesehatan RI bahwa penggunaannya harus bayar dan dikenakan biaya 900.000 ribu.

"Sedangkan pemeriksaan Mobile Combat Covid-19 tidak dipungut biaya (gratis). Anggaran Mobile Combat Covid-19 tersebut ini berasal dari DID P-APBD TA. 2020 sebesar Rp3,5 milyar, imbuh Irna Meliala. 



“Namun setelah adanya kendaraan mobil lab Covid19 ini, kita langsung bergerak menuju titik lokasi untuk tracking keluarga yang kontak erat dan kemudian kita lakukan pemeriksaan tanpa bayar,” katanya.

Selanjutnya Bupati Karo  bersama Forkopimda lakukan tes pengujian swab antigen yang hasilnya akan dikirim dalam waktu 3 jam ke whatsap peserta yang telah didaftarkan via petugas. Sebagaimana diketahui, di Sumatera Utara baru empat daerah yang memiliki Mobile Combat PCR Covid-19, yakni Pemprovsu, Medan, Batubara dan Kabupaten Karo ( PS/BUDIMAN S)



Komentar Anda

Terkini: