POSKOTASUMATERA.COM-SAMOSIR - Semenjak Desember 2020 lalu, pipa air minum warga Palipi rusak. Akibatnya air bersih untuk masyarakat Desa Palipi tidak mengalir lagi. kini warga Desa Palipi mengeluh karena harus membeli air minim pakai balteng.
"Sudah 2 bulan ini, kami tidak mendapatkan air minum, padahal sekarang musim kemarau,"sebut seorang warga, Nai Marsitta boru Sinaga kepada wartawan, Senin (1/2/2021) di Palipi.
Ia mengatakan, pihak pengelola air minum terpaksa menghentikan aliran air ke lingkungan mereka karena pipa rusak, tepatnya di Kantor Camat Palipi, dan berharap pipa tersebut secepatnya diperbaiki, "kasihan kami warga di sini," harapnya.
Sementara Ketua Pengelola Air Minum "Mual Natio" Desa Pallobuan, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir, E. Sinaga sebagai pihak yang menyalurkan air minum mengakui sudah sekitar 2 bulan pipa air untuk delapan puluhan kepala keluarga rusak.
"Kerusakan pipa ini akibat galian yang dilakukan PT DAKA pada tahun lalu saat melakukang pengorekan bahu jalan untuk melakukan pengecoran beton,".
Sinagapun mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan, tapi sampai saat ini belum diperbaiki. "Bahkan kita telah menyampaikan, agar mengganti pipa yang rusak saja, kita siap mengerjakan," imbuhnya.
Erwin didampingi Kepala Desa setempat memaparkan, pada saat melakukan penggalian preservasi pelebaran jalan, mereka telah mengingatkan pihak kontraktor. Tapi pada Desember 2029 lalu, pihak kontraktor langsung melakukan pengecoran tanpa memperbaiki pipa yang sudah bocor akibat terkena alat berat mereka.
Akibat kejadian itu, Para warga dan pengelola minum merasa kecewa dengan pihak PT DAKA, yang tidak memperhatikan kebutuhan masyarakat.
Pihak Humas PT DAKA yang ditemui di basecamp AMP PT DAKA, tidak berada di tempat. Sampai berita ini dirilis, belum ada penjelasan dari perusahaan itu, kapan pipa yang rusak akan diperbaiki. (PS/PL)
