Petugas Kesehatan Menjadi Prioritas Utama Yang Harus Di Vaksin

/ Rabu, 03 Februari 2021 / 21.33.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL-Petugas kesehatan menjadi prioritas utama yang harus di vaksin. Hal itu di sampaikan Bupati Tapsel yang di wakili Sekda Parulian Nasution pada saat membuka acara Sosialisasi Vaksin Baru Corona Virus Disease (Covid-19) Tingkat Kabupaten Tapanuli Selatan, di Aula Sarasi II Lantai III Kantor Bupati Tapsel, Rabu (3/2).


Bupati Tapsel yang di wakili Sekretaris Daerah Parulian Nasution menyampaikan kepada seluruh tenaga kesehatan agar segera di vaksin sinovac, karena kalian sebagai garda terdepan untuk menyelamatkan pasien yang terkena dampak Covid-19, tegasnya.

Oleh karena itu, petugas kesehatan menjadi prioritas utama yang harus di vaksin, karena kita harus yakin bahwa pemerintah tidak ada niat buruk untuk rakyatnya. Pemerintah ingin semua masyarakat terlindungi dari Covid-19. 

Apalagi kemarin Pemkab Tapsel telah menerima Vaksin Sinovac sebanyak 2280. Dan vaksin tersebut akan disuntikkan kepada petugas kesehatan yang menjadi prioritas utama untuk di vaksin, kecuali yang tidak boleh di vaksin apabila memiliki penyakit bawaan. "Maka dari itu jangan sampai ada petugas kesehatan yang tidak mau di vaksin dan apabila tidak mau di vaksin bagaimana kita bisa meyakinkan masyarakat," ungkapnya.

Disamping itu, petugas kesehatan akan ada pelatihan dalam penyuntikan Vaksin Sinovac, karena dalam hal penyuntikan harus benar-benar menempatkan orang yang memiliki kepedulian sosial yang tinggi serta memiliki sikap keramah tamahan yang baik. 

Lanjut Sekda, pengaruh Covid-19 selama ini masih membayangi dalam tugas pengabdian di tengah masyarakat. Kekhawatiran terhadap resiko - resiko yang akan muncul sangat mengganggu dalam melaksanakan tugas - tugas.

"Kita juga sudah melakukan berbagai cara untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Mulai dari pembentukan tim, penyemprotan desinfektan serta sosialisasi dari rumah ke rumah yang dilaksanakan pihak kecamatan, agar melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Begitu juga dalam menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak," katanya.

Oleh karena itu, Sekda menegaskan kepada seluruh peserta yang hadir, bahwa sebagai abdi negara untuk benar - benar melakukan tindakan yang persuasif serta pendekatan yang humanis, agar masyarakat sadar bahwa Covid-19 ini sangat berbahaya serta perlu di hindari, tegas Parulian.

Sebelumnya Kadis Kesehatan dr. Sri Khairunnisa yang juga selaku Narasumber menjelaskan, sesuai instruksi dari Presiden RI Joko Widodo tentang vaksinasi Covid-19. Masyarakat akan diberi vaksin secara gratis dan akan di targetkan siap pada bulan Maret 2022.

"Vaksin merupakan produk biologis ada yang di lemahkan, ada juga yang di matikan. Tujuannya untuk melindungi atau memberi kekebalan kepada seseorang terhadap beberapa penyakit tertentu. Seperti vaksin sinovac hanya melindungi kita dari Covid-19," katanya.

Dan hoax apabila ada yang mengatakan bahwa ketika vaksin disuntikkan ketubuh, virus akan hidup kembali. Vaksin ini apabila di suntikan ketubuh, maka tubuh akan memberi perlawanan dan membentuk antibodi. 

"Normalnya setiap ada yang masuk ke tubuh kita, antibodi kita sudah ada yang memberi perlawanan. Apapun jenis penyakit yang masuk, terutama penyakit yang menyebabkan infeksi dan menular. Vaksin ini merangsang percepatan pertumbuhan antibodi," jelasnya.

Kenapa memilih vaksin sinovac, sesuai info dari kesehatan bahwa sinovac tidak membutuhkan perlakuan khusus. Tidak sama dengan perlakuan dengan vaksin yang sudah dilakukan setiap bulan untuk balita. Sinovac cocok dengan keadaan geografis di Indonesia hanya perlu di suhu 2-8 derajat celcius, untuk mencapai efektifitas sampai ke daerah - daerah, terang Sri.

Turut hadir, Ketua DPRD Tapsel Husin Sogot Simatupang, mewakili Forkopimda, Pimpinan OPD, Camat se-Tapsel, Ketua MUI, Organisasi Profesi, Kepala Puskesmas dan Dokter Puskesmas. (PS/BERMAWI)
Komentar Anda

Terkini: