Adapun
kunjungan pinempar SORTAGIRI tersebut adalah untuk menyampaikan kepada pihak
PT,TPL Tbk,untuk pemberitahuan akan membuat Monumen situs sejarah leluhur
padang Berutu solin di Banu Harhar yang kebetulan Banu Harhar itu berada di
lokasi areal yang dikelola Hak Guna Usaha(HGU) PT.TPL.
Dalam
kunjungan tersebut sebagai juru bicara SORTAGIRI tersebut adalah ,Ahmad
Padang,Zulkarnain Berutu,Tigan Solin.Sedangkan rencana pembangunan monumen
sortagiri tersebut kemungkinan
terlaksana pada bulan April dan akan dilanjutkan dengan acara persodipen
/ mendegger uruk pada bulan Agustus yang akan datang,karena bangsa yang besar
adalah bangsa yang menghargai sejarah ,ungkap Zulkarnaen Berutu.
Juru bicara
Sortagiri tersebut menyampaikan kepada pihak perusahaan,bahwa pada bulan Maret
lalu,para penempar (keturunan) sortagiri tersebut telah melakukan napak
tilas,dan sekalian melakukan ritual,sebagai menghargai leluhur ,atau tidak
meninggalkan sejarah nenenek moyang terdahulu,dengan istilah Pakpak mengatakan “laus
mo si mentek si milas njuah njerdik mi juma mi rumah lambang dukut mbrras page
janah roh mo kininduma,artinya segala rintangan dan mara bahaya dijauhkan
kepada kita bersama,baik itu kepada pinempar Sortagiri,maupun pihak pengusaha
yang sudah mengelola tanah leluhur kami,ujar juru bicara tersebut.
Dengan
kehadiran selaku utusan pinempar Sortagiri itu disambut oleh pihak personil/Humas
PT.TPL Tbk. : Takkas Tinambunan,Hendra
Napitupulu dan Octavianus Situmorang
Sedangkan dari pihak Berutu : Zulkarnaen Berutu,Heppy Berutu,Gumanti Berutu,Ependi Berutu,Salman Berutu.Dari Marga Padang :Ahmad Padang,Aslim Padang,Henri Padang,Bangun Padang.Sedangkan Marga Solin : Tigan Solin,Rinto Solin, Atur Pandapotan Solin,demikian akhir yang disampaikan Zulkarnaen Berutu.(PS/KOTING TUMANGGER).