POSKOTASUMATERA.COM-DAIRI-Staf khusus Wakil Presiden (wapres) RI Arif Rahman SH didampingi Asisten staff khusus Wapres, Mohammad Dong mengadakan kunjungan kerja ke kabupaten Dairi,diterima Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu bersama unsur forkompimda di pendopo Bupati Dairi, Kamis (03/06/2021).
Kunjungan ini
diawali dengan ramah tamah dan dilanjutkan dengan jamuan makan siang sebelum
bertolak menuju Pondok Pesantren (ponpes) Sidikalang di Kelurahan Sidiangkat
dan dilanjutkan dengan kunjungan ke Kampung Ulos dan Rumah Tanggal di Kecamatan
Silahi Sabungan sore harinya.
Di
Ponpes, Arif Rahman dalam sambutannya dihadapan pimpinan ponpes, Riswal Gajah
dan juga pengurus yayasan ponpes mengatakan dirinya besar dan dididik di
pesantren.
“Saya besar dan di didik di Ponpes Matltul Anwar. Meskipun saya adalah alumni Universitas Tarumanegara yang dominan teman saya saat itu adalah saudara kita Tionghoa yang beragama Katholik. Tapi saya yakin bahwa pada intinya agama mengajarkan kita kebaikan, ” kata Sekretarus Jendral MPN Pemuda Pancasila ini.e
Dia berharap, santri tidak hanya mengerti agama, tapi juga harus mengerti teknologi, berdagang dan jadi orang yang bisa mengerti apa saja. Santri adalah pintu masuk untuk merekatkan perbedaan. Agama menjadi kebutuhan pribadi yang mencerminkan hubungan kita dengan Tuhan, tapi juga perlu meningkatkan hubungan dengan sesama untuk melahirkan nilai kebangsaan.
Bupati
Dairi dalam sambutannya menyampaikan, sejarah singkat Ponpes Sidikalang. Bupati
menyebut, bahwa Ponpes ini merupakan satu-satunya Pondok Pesantren di Kabupaten
Dairi yang berciri khas pengajaran kombinasi antara modern dan salafi.
“Pendirian Ponpes berawal dari ide para tokoh-tokoh umat Islam kabupaten Dairi untuk
memberantas buta agama dan kekhawatiran terjadinya pemurtadan umat islam
sekaligus menjadi syi’ar Islam di kabupaten Dairi pada khususnya dan Sumatera
Utara pada umumnya”, kata Bupati.
Diakhir
sambutannya, Bupati berharap, kunjungan kerja di Ponpes dapat memberikan
semangat, motivasi kepada segenap pengurus yayasan dan para santri dan
santriwati dalam mengembangkan eksistensinya meningkatkan kreativitas santri
agar dapat bersaing dengan ponpes yang ada di Sumatera Utara.
“Saya
berharap bapak dapat melihat permasalahan yang ada di ponpes ini dan memberikan
masukan bagaimana kami harus melangkah yang baik ke depannya demi kemajuan
ponpes ini dan kemajuan kabupaten Dairi ke depan sesuai visi misi kami
mewujudkan Dairi yang unggul mensejahterakan masyarakat dalam harmoni
keberagaman, ” pungkas bupati.
Sebelumnya
Pimpinan Ponpes Riswal Gajah menjelaskan dengan jumlah santri sebanyak 784 dan
tenaga guru 71 orang, tentu tidak luput dari berbagai tantangan. Bahkan Ia
menyebut Ponpes membuka pengolahan tahu tempe dan toko serba ada untuk membantu
ekonomi pesantrean.
“Sejak
dibuka tahun 1987, tantangan terbesar adalah minimnya sarana dan prasarana
ruang kelas, tempat tinggal santri atau asrama bahkan sudah kurang layak
sehingga membutuhkan perhatian besar. Kami berharap dengan pertemuan ini wajah
pesantren kelak sudah berubah menjadi lebih baik, ujar Riswal.
Riswal
tidak lupa memaparkan berbagai prestasi santrinya dalam berbagai bidang
termasuk bidang olahraga.
Usai
pertemuan di ponpes staf khusus wapres dan rombongan beserta rombongan bupati
diajak oleh pimpinan ponpes untuk panen kopi milik ponpes yang jaraknya tidak
jauh dari ponpes. (PS/K.TUMANGGER).