Bantuan tersebut dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk
keluarga penerima manfaat melalui Program Keluarga Harapan (PKH).
“Saya sebagai kepala daerah sekuat tenaga berusaha menyalurkan
bantuan-bantuan yang bisa di salurkan kepada masyarakat selama masa pandemi
ini, maka juga atas dukungan Gubernur, Presiden, Menteri dan Menko, kita
mendapat bantuan dua jenis,” kata Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu kepada
wartawan, Rabu (28/7/2021).
Bantuan beras ini dikatakan akan disalurkan kepada 911 Kepala
Keluarga penerima manfaat, dengan masing-masing Kepala Keluarga sebanyak 10 Kg
beras.
“Kalau dalam bentuk uang jumlah seluruhnya lebih dari 2 miliar
rupiah,” kata Bupati.
Selain bantuan beras, Pemkab Dairi juga menyalurkan Bantuan
Sosial Tunai kepada 15.037 Kepala Keluarga.
“Bantuan Sosial Tunai ini untuk dua bulan sekaligus, jumlah uang
tunai 600 ribu per KK. Ini kita berikan untuk 15.037 kepala keluarga penerima
manfaat, kalau di total itu lebih 9 miliar rupiah,” pungkas Bupati.
Seluruh bantuan itu akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
Oleh karena itu Bupati meminta masyarakat penerima untuk tetap tenang di rumah. PT. Post Indonesia akan mengatur jadwal untuk
menentukan titik-titik pembagian melalui camat. “Ini secepatnya akan selesai
dibagikan,” kata Bupati.
Penyaluran bantuan pertama dilakukan di Kelurahan Panji Dabutar
dan selanjutnya akan berjenjang ke daerah lain.
Saudin Padang, Warga kelurahan Panji Dabutar mengaku terbantu
dengan beras dan uang tunai yang diterimanya.
Rencana bantuan uang tunai akan dimanfaatkan sebagai modal usaha bertani
di ladangnya, sedangkan beras 10 kilogram akan dimanfaatkan untuk konsumsi
keluarga.
“Ke ladang pun kan harus pakek modalnya pak, bantuan uang
mudah-mudahan itulah bikin modal nanam sayur, cabe, makasilah sama Bapak Bupati,”
ucap Saudin Padang di Kantor Lurah Panji Dabutar.
Pemerintah seluruhnya saat ini secara berjenjang meningkatkan
kewaspadaan lebih tinggi dan melakukan pemeriksaan dan aksi yang lebih masif.
Kabupaten Dairi sudah berada di PPKM level 3, kondisi ini mengharuskan
pemerintah dan warga lebih waspada dari sebelumnya. (PS/K.TUMANGGER).
