Sosialisasi PPKM Di Desa Pargarutan Tonga Berjalan Lancar

/ Rabu, 28 Juli 2021 / 19.23.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL-Sosialisasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM)  Desa Pargarutan Tonga Kecamatan Angkola Timur , Kabupaten Tapanuli Selatan berbasis mikro pada pencegahan dan penanganan Pandemi Covid-19  berjalan aman dan lancar yang bertempat di  Kantor Desa Selasa  (27/7).


Peserta Kegiatan Sosialisasi  PPKM sejumlah aparatur Desa, tokoh masyarakat desa, BPD,  PKK Desa, Kader Posyandu, Utusan NNB,  dan utusan warga masyarakat lainnya. 

Sedangkan nara sumber dalam kegiatan sosialisasi Camat Angkola Timur Yang diwakili Kasi Rantib Basirun Siregar, Bhabinkamtibmas AIPTU Anwar S.Harahap, Kepala Puskemas Pargarutan yang diwakili dr. Reza, Pedamping Desa Dody Harahap. 

Kepala Desa Pargarutan Tonga Syahrul Sopandi  Harahap,SE menyebutkan bahwa yang seharusnya kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Rabu (21/7), namun karena musibah ada warga masyarakat Pargarutan Tonga yang meninggal maka diundur hari Selasa (27/7). Kepala Desa meminta maaf kepada nara sumber dan warga masyarakat karena pengunduran jadwal tersebut. 

 Kepala Desa Pargarutan Tonga Syahrul Sopandi  Harahap, SE menyampaikan bahwa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berbasis mikro merupakan bentuk ikhtiar pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Acara  sosialisasi tentang pelaksanaan PPKM mikro ini kita adakan ini sebagai ikhtiar kita bersama untuk memutus mata rantai penularan virus Covid-19,” sebut Syahrul Sopandi Harahap, SE Selasa  (27/7/2021).

Untuk itu Kades berharap agar warga masyarakat  menerapkan Protokol Kesehatan, yaitu dengan selalu mencuci tangan, memakai Masker, membatasi diri dengan lainnya serta menahan diri untuk tidak berpergian kedaerah lain apalagi pada status zona merah, dan semua itu berawal dari kesadaran kita bersama.

Namun terkait dengan Vaksinasi yang sudah menjadi peraturan dari pemerintah, sebagai aparatur desa kita terus mengungah kesadaran masyarakat untuk di vaksin terutama lansia karena itu sebagai bentuk pencegahan dan membentengi diri dari serangan virus berbahaya ini, dan jangan lupa selalu berdoa kepada Allah.



“Berbagai langkah dan sosialisasi kita galakkan dalam memutus rantai penyebaran virus, semoga allah segera melenyapkan virus berbahaya di muka bumi ini,” tutur Kades.

Sementara itu, Pendamping Desa Dody Harahap, menjelaskan nantinya akan dibentuk Posko PPKM Mikro dan itu harus aktif. Posko itu akan menjadi pusat informasi dan edukasi terhadap masyarakat mengenai bahaya Covid-19.

Selain itu, Dody Harahap juga meminta petugas relawan di posko harus melakukan pendataan warga yang masuk dan keluar Desa Parsabolas dan melaporkan bagi masyarakat yang mengalami gejala gejala covid-19.

“Posko PPKM mikro ini, selain berfungsi mencegah dan menangani, para relawan juga harus bisa mengedukasi masyarakat agar patuh dan taat pada protokol kesehatan,” demikian sebut Dody.

Camat Angkola Timur yang diwakili Kasi Rantib Basirun Siregar menyampaikan  agar acara ini jangan hanya seremonial saja.  Acara sosialisasi ini sangat penting dilaksanakan karena sudah instruksi dari Bapak Camat Angkola Timur. 


Tolong kepada warga masyarakat yang hadir di acara ini disampaikan hasil sosialisasi ini kepada masyarakat yang tidak hadir," harapnya. 


Seterusnyanya Dr. Reza dari puskesmas Pargarutan mengatakan 
menyebut berbagai warna zona pada pandemi covid-19. Ada yang merah, oranye, kuning, dan hijau.

Sedangkan untuk menghindari  Covid-19 diminta warga masyarakat  untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-1, yaitu 5 M  yaitu memakai  Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi dan interaksi," ujarnya. 

Dr. Reza juga mengajak warga masyarakat untuk tidak takut divaksin, banyak berita hoak yang menyebut orang meninggal setelah divaksin.  Vaksin itu halal dan setelah vaksin masuk kedalam tubuh kita setelah 24 jam tidak ada lagi reaksi, " ucapnya. 


Seterusnya disampaikannya yang paling  berperan aktif dalam pencegahan penyebaran covid -19 adalah peran  aktif masyarakat. 


Sedangkan fungsi satgas  covid- 19 yaitu pencegahan,  penanganan dan  pembinaan. Untuk mendukung pelaksanaan penanganan covid-19 di setiap desa,  Setiap posko harus berkoordinasi  dengan satgas covid-19," ujarnya. 

Sedangkan tugas tenaga kesehatan yaitu  3 T  yaitu test,  tracking (pelacakan),  Treatment (Perawatan)," ujar dr. Reza. 

Sedangkan Bhabinkamtibmas AIPTU Anwar Sadat Harahap menyampaikan status covid-19 terus menaik makanya dibuat PPKM.  Nanti ketuanya adalah Kades dan Wakilnya BPD.  Mau bapak bapak/ Ibu ibu  selamat desanya tolong Bapak Bekerja," ujarnya.

Sekarang tugas pencegahan covid-19 ada di desa ini,  jika ada warga yang tidak memakai masker, harus ditegor, dan ada orang luar datang ke desa ini harus dilapor ke posko covid-19 dan diperiksa kesehatannya," ucap Bhabinkamtibmas.(PS/BERMAWI)
Komentar Anda

Terkini: