Pelayanan BPJS Kesehatan Medan 'Ala Koboy'

/ Senin, 15 November 2021 / 21.16.00 WIB



POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Sakit mata rasanya jika kita melintas di depan kantor BPJS kesehatan di Jalan Karya Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat Kota Medan. Bagaimana tidak, disaat Pemerintah Kota Medan dalam hal ini tentunya Walikota Medan telah menetapkan kota Medan menjadi level-2 penerapan PPKM, justru masih terlihat jelas di mata kita antrian masyarakat yang ingin mengurus BPJS hanya dilayani di pagar kantor BPJS berbaur kendaraan bermotor tanpa tenda dan tanpa sarana pelayanan berarti.

Hal tersebut masih terpantau wartawan media ini, Senin (15/11/2021) pukul 07.00 Wib hanya melalui jeruji pagar masyarakat yang hendak mengurus BPJS antri diluar pagar. Masyarakat diperlakukan tak layak, padahal pegawai BPJS bekerja di dalam dengan nyaman memakai sarana negara berpendingin ruangan. Sedangkan rakyat pengguna jasa dibiarkan berpanas panas di depan pagar. Layanan "Ala Koboy' kritik warga.


Ajie Lingga Ketua DPW Mahasiswa LIRA Sumut saat dihubungi wartawan media ini sangat berang melihat hal ini dan berjanji akan mengusut ketidaklayakan pelayanan BPJS Kesehatan di Kota Medan ini.

"Kami akan mengusut pelayanan Ala Koboy ini. Masak masyarakat tak dilayani dengan baik. Padahal sebagai costumer," katanya. 



Bukan hanya itu saja, karyawan BPJS kesehatan setingkat Kepala Bidang juga sering terlihat lari dari tugas dan tanggung jawabnya. Hal ini terbukti disaat seorang Nasabah BPJS kelas-2 meminta tolong kepada Kabid P4 BPJS untuk menurunkan kelasnya menjadi kelas-3, dengan gampangnya sang Kabid P4 mengatakan siap bang tapi abang bayar dulu bulan berjalan si nasabah pun mengamini perkataannya dan bergegas membayar tagihan BPJS bulan berjalan keesokan harinya si nasabah melaporkan bahwa dia sudah membayar tagihan BPJSnya, si Kabid kembali juga dengan gampangnya berkata: Ok bang, bulan depan sudah turun kelas BPJS abang.

Terima kasih bang, si nasabah mengucapkan hal tersebut sambil pamit pergi dengan senyum kegembiraan karena di situasi Pandemi Covid-19 saat ini memang sangat sulit masyarakat kita untuk mencari uang, apalagi nasabah tersebut memang tidak memiliki gaji bulanan.


Tapi alangkah terkejutnya si nasabah pada bulan berikutnya ketika akan membayar tagihan iuran BPJS Kesehatanya beserta istri dan kedua orang anaknya karena yang kata Kabid P4 bilang bahwa BPJS miliknya sudah turun kelas-3 ternya belum turun tetapi maaih bertahan kelas-2.


Diapun bergegas menemui si Kabid namun jawaban si Kabid lagi lagi dengan dengan gampangnya berkata, waduh lupa aku bang. Bulan pun berlalu dan terus berganti namun saat nasabah bertanya adakah solusi terkait BPJS nya si Kabid pun berkata tidak ada solusi dan tidak merasa berdosa sambil menunjukkan total tunggakan si nasabah yang sudah bertotal jutaan.


Hal lain juga terkait Kabid P4 BPJS kesehatan tersebut sering kali nongkrong di kafe kopi disaat jam kerja sambil membuka kancing kemeja kerjanya dan pernah tertangkap kamera wartawan media ini sambil duduk tertidur bak koboy kelelahan habis pacuan kuda.


Dikonfirmasi terkait jam kerja dan jam istirahat di BPJS kesehatan, Kabid Umum/SDM BPJS Kesehatan terkesan membenarkan ulah karyawan setinggkat Kabid seperti itu dan berkata kalau BPJS adalah Instansi yang Istimewa dan lain dari instansi lainnya dan Syah Syah saja kalau karyawannya seperti itu.(PS/RYANT)




Komentar Anda

Terkini: