POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL-Kepala Desa Hutapadang Kecamatan Batangangkola Daromes Tampubolon menyampaikan apresiasi kepada Naposo Nauli Bulung (NNB) Tapanuli Selatan dibawah pimpinan Ketua Riski Abadi Rambe,S.Pd dan BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan atas pelaksanaan gerakan hijau berbasis ekonomis dan ekologis sebagai upaya pencegahan dini bencana banjir dan longsor dengan menanam bambu kuning dan vitiver (akar wangi) di pinggir Sungai Batangangkola dan tor Simitcak Jum'at (28/1-2022).
Kepala Desa Hutapadang Daromes Tampubolon menyampaikan," mudah mudahan program gerakan hijau yang kita laksanakan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Hutapadang. Kami bermohon kepada BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan Dan Ketua NNB Tapsel untuk memberikan ilmu, saran saran dan pemahaman dan tujuan gerakan hijau berbasis ekonomis ini agar kami nanti dapat mengimplementasikan kepada warga masyarakat Desa Hutapadang.
Pemerintah Desa Hutapadang mengucapkan terimakasih kepada BPBD Tapanuli Selatan dan juga adek kami dari Ketua Naposo Nauli Bulung Kabupaten Tapanuli Selatan yang telah memotori kegiatan ini.
Kepada masyarakat Daromes Tampubolon menghimbau agar masyarakat desa Hutapadang turut berpartisipasi aktif memelihara bambu kuning dan vetiver Sebab, manfaatnya untuk warga masyarakat yang selama ini ‘Sawah dipinggirkan Sungai Batangankola longsor " .
Camat Batangangkola Emmy Farida,S.Pd yang diwakili Sekcam Ahmad Yunansyah,S.STP antara lain menyampaikan permohonan maaf Camat yang seyogiayanya menghadiri acara ini karena ada acara di Kabupaten makanya diwakilkan kepada saya untuk menghadiri acara ini.
Kami dari Kecamatan Batangangkola sangat mengapresiasi acara kegiatan penghijauan ini. Pemerintah Kecamatan Batangangkola mengharapkan kepada naposo nauli bulung Tapanuli Selatan dan BPBD Tapsel agar penghijauan ini dilaksanakan di seluruh desa Se- Kecamatan Batangangkola. Karena acara penghijauan ini sangat bermanfaat untuk anak anak kita nanti," ujarnya.
Ini program ini sangat baik, apalagi sekarang ini sering terjadi erosi di daerah aliran sungai.Kiranya acara penghijauan ini secara rutin dilaksanakan,"harapnya.
Selanjutnya Ketua NNB Tapanuli Selatan Riski Abadi Rambe,S.Pd memperkenalkan rumput vetiver (akar wangi ) dipesan dari Bogor usinya sudah dua minggu ini tumbuh di dalam pot dan air akarnya sampai 5 meter. Kalau di Jawa Barat ini disebut rumput pencegah longsor, Kalau Pak Jokowi bilang yang saya kutip di media akarnya sekuat kawat baja. Ini mengikat tanah kepada warga masyarakat yang berfungsi untuk meningkatkan PH tanah dan melakukan penyaringan air sehingga air tetap bersih," kata Riski.
Dikatakan Riski Abadi Rambe bahwa hari ini desa kedua yang kita laksanakan penghijauan setelah desa Lobuuhom Panobasan Lombang Kecamatan Angkola Barat. Di Kabupaten Tapanuli Selatan ada 57 Desa yang akan dilaksanakan penghijauan dan untuk di Kecamatan Batangangkola ada sekitar 9 desa diwilayah tor Simitcak untuk dilaksanakan penghijauan.
Dalam penghijauan ini kita menanam tanaman jenis bambu kuning di banataran sungai Batangangkola dan untuk tahap pertama kami tanam sebanyak 50 batang dan akar wangi sebanyak 100 bibit yang nantinya akan berfungsi untuk melakukan pemagaran bantaran sungai jika kita aktif melakukan penanaman, “ ucapnya.
Menurut Riski, tanaman, bambu kuning, jika kita rawat dengan baik, sangat bagus untuk menahan air masuk kepemukiman masyarakat.
Untuk itu ia berharap, agar masyarakat untuk tetap menjaga tanaman tersebut dan tetap melakukan perawatan agar bisa tumbuh dengan baik dan tentunya NNB Tapsel bersama pihak yang terlibat dalam program Gerakan Hijau.
“ Kami dari NNB Tapsel akan terus melakukan pemantauan terkait perkembangan tanaman bersama dengan rekan-rekan para Dosen Pertanian dan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UM Tapsel). Intinya sekali seminggu kami akan turun kelokasi untuk melakukan pencerdasan dan survey lokasi yang telah dilakukan penanaman, “ tuturnya.
Sementara Kepala BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan Ilham Suhardi yang diwakilo Kabid Pencegahan Handi Batubara S.Kom dalam arahannya menyampaikan kami dari BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan sangat mensuport acara penghijauan yang berbasis ekonomi yang dimotori NNB Tapsel ini untuk pencegahan erosi di pinggir sungai Batangangkola dan tor Simitcak.
Acara yang dilaksanakan ini adalah bagian dari pencegahan, karena didalam penanggulangan itu ada 3 pase dimana yang pertama pase pra bencana artinya sebelum ada bencana. Yang kedua pase saat bencana dan yang ketiga Pase pasca bencana berarti sudah selesai bencana,"ujar Handi Batubara.
Dijelaskannya," yang kita harapkan harus aktif dimasa pra bencana sebelum kejadian bencana. Yang kita laksanakan ini adalah merupakan bagian dari pencegahan . Kami dari BPBD Kabupaten Talanuli Selatan sangat mensuport kegiatan ini, karena ini adalah bagian dari program pemerintah dalam mengurangi resiko atau dampak yang diakibatkan bencana. Karena bencana tidak dapat kita prediksi kapan, dimana, dan akibat yang diakibatkan dari bencana ini.
Mudah mudahan dengan dilaksanakan kegiatan ini dapat dicontoh desa desa yang lain karena ini merupakan salah satu program Pemerintah untuk pencegahan bencana," ujarnya.
Turut hadir dalam acara penghijauan Kepala BPBD Kab.Tapanuli Selatan yang diwakili kabid Pencegahan Handi Batubara, S. Kom, Camat Batang Angkola Emmy Farida S.Pd,MM yang diwakili Sekretaris kecamatan, ketua NNB Tapsel Riski Abadi Rambe,Kasi Pemerintahan kantor camat Batangankola kepala desa hutapadang, ketua NNB Desa Hutapadang, Mahasiswa UM Tapsel jurusan Pertanian,Naposo Nauli Bulung Desa Hutapadang,Ketua Pemuda Pancamarga Tapanuli Selatan dan undangan lainnya.(PS/BERMAWI)