POSKOTASUMATERA.COM-PALEMBANG- Keberadaan tower XL yang berada di kelurahan keramasan RT 22 kecamatan kertapati kota Palembang,memang sangat membantu masyarakat tetapi dalam pembangunan tower dampak negatif bagi warga sekitar proyek sangat dirugikan, belum lagi dampak radiasinya,disamping itu juga pemborong dan pekerja proyek mengabaikan keselamatan kerja,, sepanduk keselamatan kerja yang di pasang di sekitar proyek pembangunan tower diabaikan oleh pekerja proyek tower.
Dimana pada hari rabu tgl 06/04)22 awak media dengan tidak sengaja mempergoki para pekerja mengambaikan keselamatan kerja dengan tidak memakai alat pelindung kerja.padahal sudah jelas spanduk yang terpasang tatacara keselamatan kerja sudah jelas terpapang,tapi masih juga di abaikan.
Disisi lain juga seluruh pekerja didatangkan dari luar daerah yakni daerah lampung, yang jadi pertanyaan apakah msyarakat disekitar proyek tidak mampu untuk bekerja? Kasihan lah warga sekitar hanya sebagai penonton dimana letak keadilannya?
Sebagaian warga kelurahan keramasan khususnya terdampak pembangunan proyek tower selular milik XL mengharapkan kepada pihak yang berkenan khususnya pihak XL untuk memperkerjakan masyarakat sekitar jangan menjadi penonton di wilayahnya sedangkan warga sekitar proyek butuh pekerjaan,sedangkan pekerjaan proyek sudah berjalan mungkin dalam waktu tidak lama lagi proyek akan selasai, warga sekitar hanya bisa berdiam dengan seribu harapan.
Pada saat compirmasi hari senin tgl.11/04/22 ketua RT. 22 kelurahan keramasan kecamatan Kertapati kota Palembang Sumsel bapak Rudi menjelaskan"bahwa memang pernah perwakilan XL datang kerumah untuk izin mendirikan bangunan proyek tower XL di wilayah RT. 22 ,karena surat suratnya lengkap dimohon RT tandatangan ya kita paraf,jelasnya
Dan ditambahkan juga dalam proses ganti rugi dampak proyek ada sekitar ada 8 warga mendapatkan uang Rp. 500 ribu per/KK itupun menunggu sangat lama. Dan tidak sesuai kesepakatan, pungkas ketua RT .
Saat awak media conpirmasi di lokasi proyek menemui penanggungjawab proyek tidak ada ditempat sulit ditemui,dan dari info dari pekerja dilapangan penanggungjawab proyek jarang hadir, ketika kami minta no telpon pemborong kepada pekerja yang ada di lapangan, tidak ada yang tahu(PS/RUSLAN )