POSKOTASUMATERA.COM – DAIRI – Tim dokter dari Program Bakti Kesehatan Bermartabat Sumatera Utara (BKB Sumut) melanjutkan pelayanan kesehatan keliling. Kali ini warga Kabupaten Dairi mendapat giliran untuk memperoleh pelayanan kesehatan gratis, tepatnya di Puskesmas Sitinjo, Rabu (29/06/2022)
Bakti Kesehatan Bermartabat (BKB) Provinsi Sumatera Utara
yang menyelenggarakan Pengobatan Gratis ini mendapat antusias dari warga
masyarakat Kabupaten Dairi.
Ditemui disela-sela kegiatan, Sekretaris pelaksana Bakti
Kesehatan Bermartabat Provinsi Sumatera Utara, Swandi Simanjuntak SKM, Mkes,
didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Henry Manik dan Camat Sitinjo, Symon Toni
Malau menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari pada hari Rabu,
29 Juni 2022 berlokasi di Puskesmas Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi
akan memberikan layanan kesehatan berupa Pengobatan Gratis meliputi Sunatan
Massal, Operasi bibir sumbing dan pengobatan khusus penyakit dalam.
“Target kita, akan memberikan layanan Sunatan Massal
kepada 100 Orang, layanan Operasi Bibir Sumbing untuk 10 Orang, dan Pengobatan
Gratis oleh dokter spesialis khusus penyakit dalam untuk 60 Orang,” kata
Swandi.
Swandi menyebut, kegiatan serupa sudah dilakukan sejak 2
tahun lalu, dan untuk tahun 2022 ini, Kabupaten Dairi merupakan kabupaten ke 16
di Sumut yang mendapat pelayanan.
“Kegiatan pelayanan kesehatan, sudah berjalan sejak 2
tahun dari 2021, dan 2022. Target kita, pelayanan sunatan massal akan diberikan
pada 100 orang, namun laporan yang kami terima sudah terdaftar sebanyak 110
orang, untuk sunatan massal, dan untuk layanan pengobatan penyakit dalam sudah
lebih dari 60 orang. Kami berharap antusiasme masyarakat Dairi terutama yang
sudah terlayani kesehatannya, maka dan warga sumut secara keseluruhan akan
semakin sehat, tidak ada lagi warga yang mengalami bibir sumbing,” katanya
mengakhiri.
Sementara itu, Santo Mareno Naibaho, salah seorang warga
yang datang memeriksakan kesehatan merasa senang dan terbantu atas kehadiran 2
bus keliling yang memberikan layanan kesehatan bagi warga. Ia mengatakan
layanan serupa juga perlu lebih sering dilakukan agar kesehatan warga lebih
terjaga.
“Saya sebagai warga tentu senang dengan layanan kesehatan
gratis ini, Terkadang banyak warga yang enggan memeriksakan kesehatannya karena
alasan takut biaya besar. Namun dengan layanan kesehatan gratis, pasti warga
sangat antusias. Kalau bisa, durasi layanan kesehatan seperti ini bisa semakin
sering diadakan,” tukasnya. (PS/K.TUMANGGER).