Desak Bentuk Pansus dan Evaluasi Pejabat Pertamina, FRA Minta Forkopimda Sumut Tolak Naik Harga BBM

/ Sabtu, 10 September 2022 / 01.16.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Kenaikan BBM sangat berdampak kepada masyarakat, terutama kepada buruh, petani, nelayan dan masyarakat marjinal khususnya emak-emak. Selain daya beli masyarakat yang menurun, dampak naiknya BBM telah masuk ke ruang-ruang politik,hukum dan strata sosial lainnya.

Aksi demonstrasi yang dilakukan Forum Rakyat dan Aktivis (FRA) Sumatera Utara, Jumat (9/9/2022) di PT Pertamina Patra Niaga Jalan Yos Sudarso Medan, merupakan aksi kekecewaan rakyat atas kenaikan BBM yang mencapai 31 persen. Massa berteriak, meskipun rakyat pendemo sadar yang didapatkan hanyalah jawaban-jawaban normatif yang tidak memuaskan namun ini harus terus menerus dilakukan agar pemerintah sadar.

"Ironinya dalam menyampaikan aspirasi melalui demonstrasi, tak jarang sering terjadi benturan dengan aparat kepolisian maupun TNI dalam pengawalan dan keamanan," kata Johan Merdeka dalam orasinya bersama massa FRA Sumut.

“Kami berharap agar General Manager PT Pertamina Medan dapat menjembatani ke Pemerintah Pusat untuk membatalkan kenaikan BBM. Aksi kami disini hanya menuntut keadilan untuk rakyat. Jangankan kami yang susah untuk membelanjai anak-anak kami, termasuk uang transportasi anak sekolah, ASN juga sudah merasa kesusahan akibat kenaikan BBM ini,” ujar Rachmat dari FRA Sumut di Pertamina UPMs I Medan.

Pendemo meminta agar GM PT Pertamina turun menemui mereka. Karena desakan pendemo, akhirnya Manager Humas PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara, Taufikurrahman menemui para pendemo.
 

Adapun tuntutan FRA Sumut :

1. Mendesak  agar Ir.Joko Widodo selaku Presiden untuk mengevaluasi Pejabat Utama dan Jajaran Komisaris PT. Pertamina atas kerugian BUMN.

2.Mendesak DPR RI segera membentuk Pansus atau Panja kenaikan harga BBM.

3.Meminta pembatalan kenaikan BBM yang diikuti normalisasi harga-harga yang sudah terlanjur naik.

“Kami akan mencoba menjembatani kenaikan harga BBM ini ke Pemerintah Pusat,” jawab Taufikurrahman usai menerima tuntutan massa FRA Sumut.

Akhirnya para pendemo menyerahkan semua berkas tuntutan mereka ke Manager Humas PT Pertamina untuk ditindak lanjuti GM PT Pertamina dan sekaligus menuju DPRD Sumut.

Di Gedung DPRD Sumut massa FRA membentangkan spanduk besar berisi desakan agar Forkopimda Sumut Menolak Kenaikan BBM dan DPR RI segera bentuk Pansus dan menyatakan negara bangkrut bukan karena Subsidi untuk rakyat.

Aksi berjalan tertib dan lancar, tampak ikut serta dalam massa aksi penanggung jawab aksi aktivis dan pegiat sosial Saharuddin dan lainnya.

Kepada sejumlah media, Koordinator FRA Sumut Saharuddin mengancam, jika tuntutan mereka tak dikabulkan akan aksi lanjutan pada 15 September 2022 dengan massa yang lebih besar. (PS/RED)




Komentar Anda

Terkini: