Siaran Pers Kementerian ESDM, Persiapan Uji Alir Sumur T-11 PT SMGP Disetujui Pemda

/ Kamis, 29 September 2022 / 10.51.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM - MADINA, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam hal ini Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kamis (29/9), menggelar konferensi pers terkait kejadian diduga paparan gas H2S di area Wellpad T PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP). 

Dalam siaran pers tersebut dikatakan, Ditjen EBTKE telah mendapat laporan kronologis kejadian 27 September 2022 lalu dari perusahaan itu yang menyebabkan 79 warga di dua desa, Desa Sibanggor Julu dan Desa Sibanggor Tonga, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, dirawat di rumah sakit.

"Laporan keluhan warga diterima. Aktivitas di Wellpad T adalah kegiatan bleeding sumur T-11 untuk menetralisir gas di dalam sumur yang menjadi bagian dalam rangkaian proses uji alir sumur T-11. Proses bleeding dimulai pukul 15.30 Wib hingga pukul 17.30 Wib dan direncanakan untuk dilanjutkan keesokan harinya. Beberapa saat setelahnya PT SMGP mendapat laporan adanya keluhan dari warga," kata Direktur Panas Bumi, Kementerian ESDM, Harris, dalam siaran pers Nomor: 373.Pers/04/SJI/2022, di Jakarta.

Keluhan yang dimaksud sekira pukul 18.00 Wib, warga mengeluhkan mencium bau menyengat yang berasal dari Wellpad T, yang mengakibatkan beberapa warga mengalami gejala sesak nafas dan muntah.

Diterangkan juga dalam siaran persnya, kegiatan uji alir sumur panas bumi memiliki risiko salah satunya berupa keluarnya gas H2S. Namun dalam prosesnya, telah diantisipasi dengan serangkaian prosedur ketat.

Pada tahap persiapan, kegiatan telah dikoordinasikan dan mendapat persetujuan dari Pemkab Mandailing Natal (Madina), kepolisian dan masyarakat sekitar. Pada tahap pelaksanaan, kegiatan juga dalam pengawasan bersama oleh Ditjen EBTKE, Pemda, kepolisian dan juga perwakilan masyarakat.

"Saat ini tim telah berada di lokasi dan melakukan koordinasi dengan Pemkab Madina, kepolisian dan PT SMGP untuk penangan dan penelusuran lebih lanjut," jelas Harris, untuk investigasi.

Dalam siaran pers itu pun menyebutkan, situasi instalasi dan peralatan di PT SMGP saat ini dalam kondisi normal. Rangkaian uji alir sumur T-11 telah dihentikan dengan kondisi tertutup dan aman. (PS/210)

Komentar Anda

Terkini: