Demi Raih Pendidikan, Pelajar Di Madina Lewati Perbukitan Yang Terjal Dan Buas

/ Kamis, 13 Oktober 2022 / 22.40.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM - MADINA, Setidaknya ada ratusan pelajar yang tinggal di sekitar perbukitan Tor, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah. Bayangkan, untuk mendapatkan pendidikan saja mereka harus menempuh jalan sejauh enam Kilometer melewati hutan perbukitan yang terjal dan buas.

Cerita ini berangkat dari anak-anak di perbukitan Tor Pulo, warga Suku Nias yang bermukim di Dusun Lubuk Sihim dan Dusun Aek Tombang, Desa Muara Batang Angkola, Kecamatan Siabu. Mereka adalah pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) yang setiap hari harus berjibaku menuruni bukit yang terjal, berlumpur untuk sampai ke sekolah.

Tanpa ditemani orangtua, mereka harus berangkat ke sekolah diremang subuh agar tidak terlambat. Dengan berbekal lampu teplok dan senter sambil menjinjing sepatu dan tas, mereka menempuh jalan berjam-jam untuk sampai ke desa induk meski sesekali bertemu gerombolan monyet liar, babi hutan maupun binatang buas lainnya. Bahkan juga harus menyeberangi sungai.

Kepala Dusun Lubuk Sihim, Mustiaman Harefa, Kamis (13/10), mengatakan itu kepada wartawan sembari mengharapkan pemerintah daerah kiranya berupaya meringankan beban warga di perbukitan Tor tersebut dengan membangun sekolah filial.

"Dari Dusun Aek Tombang, mereka harus berjalan enam Kilometer untuk sampai ke sekolah, kalau dari dusun saya, sekira tiga Kilometer. Tapi kalau mereka yang dari perbukitan Tor Dairi, Banjar Lasiak, mereka sudah berangkat sekira pukul 04.30 Wib," katanya.

Sebut Mustiaman, tidak sedikit dari mereka yang menggunakan pakaian sehari-hari menuju ke sekolahnya dan berganti pakaian sesampainya di Desa Muara Batang Angkola.

'Ini harus kami lakukan karena di tempat kami tidak ada sekolah. Kami orangtua juga merasa kasihan dengan anak-anak kami karena kami saja merasa tidak sanggup apalagi itu tiap hari. Tapi inilah perjuangan menuntut ilmu itu," sedihnya.

"Pembangunan gedung sekolah filial di tempat kami sangat kami harapkan. Setidaknya untuk anak-anak yang masih kelas 1, 2 dan 3," harapnya lagi.

Diketahui, warga Nias yang bermukim di perbukitan Tor Pulo, saat ini ada sekitar 50 Kepala Keluarga (KK). Plt Kepala Desa Muara Batang Angkola, Abdul Rohman pun menjelaskan, jika warga tersebut juga berkepala desa ke Desa Hutagodang Muda dan Desa Tanggabosi.(PS/210)

Komentar Anda

Terkini: