Pedagang Korban Kebakaran Berjibaku Dengan Panas Dan Hujan Di Kota Wisata Berastagi.

/ Sabtu, 15 Oktober 2022 / 22.07.00 WIB

 







POSKOTASUMATERA.COM. KARO - Pasca kebakaran pasar bertingkat atau biasa disebut warga sekitar  Losd Jahe jahe yang  menghanguskan ratusan kios dan bale bale pada 17-11- 2020 lalu masih menyisakan kenangan pahit bagi pedagang.
pasalnya hingga hari ini (15/10) para pedagang terpaksa menggunakan bahu jalan disepanjang jalan penghasilan Kelurahan Tambak Lau Mulgap II, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo untuk berjualan. 

Ratusan pedagang yang berjejer di sepanjang Jalan Penghasilan terlihat tampak harus bertarung dengan dengan terik matahari dan hujan dengan membentangkan barang dagangan mereka di bahu badan Jalan Penghasilan karena sampai hari ini belum juga ada penempatan dan tempat berjualan yang layak bagi  pedagang korban kebakaran pasar bertingkat tersebut,alhasil dengan kondisi tersebut ditambah dengan ketidakperdulian Dinas Pasar Berastagi arus lalu lintas di Kelurahan Tambak Lau Mulgap II Berastagi menjadi semraut dan tidak tertata sehingga akses menuju ke rumah yang padat penduduk di lokasi pasar bertingkat tersebut menjadi terganggu karena jalan menuju ke rumah warga dipenuhi para Pedagang Kaki Lima ( PKL)  yang bukan korban kebakaran.

Sehingga dengan banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan di bahu jalan menuju rumah warga otomatis menyulitkan para warga untuk akses keluar masuk baik yang menggunakan kendaraan roda empat dan dua milik warga sekitar area kebakaran pasar bertingkat tersebut.

Seperti dikatakan salah seorang warga sekitar Berastagi, JK Karo Karo (70) mengatakan bahwa kondisi jalan seputaran kota wisata Berastagi semakin semrawut akibat banyaknya pedagang  " Kondisi ini sudah sangat memprihatinkan kita warga setempat menjadi kesulitan untuk melakukan aktifitas,tentunya kita bukan melarang mereka untuk mencari makan silahkan,tapi maunya jangan sampai ke badan jalan tentunya dengan harapan kami Dinas Pasar dan Pemerintah Kabupaten Karo seharusnya jeli melihat keadaan dan keluhan ini" Pungkasnya.

Para pedagang kaki lima yang berjualan dengan  bebasnya memakai bahu  jalan  menuju ke rumah warga tersenggol ataupun sebaliknya" untuk itu kita berharap pemerintah Kabupaten Karo melalui instansi terkait cepat dan perdulilah sedikit terkait keluhan warga,kita tidak inginkan,jika nanti terjadi musibah lagi mobil pemadam kebakaran akan sulit menyentuh ke titik lokasi permukiman warga karena jalan sempit" Ujarnya 

Amatan poskotasumatera.com pada Sabtu  (15/10/2022) di lokasi Pasar di sepanjang Jalan Penghasilan Berastagi tampak semraut tidak tertata hal ini terbukti dengan  kemacetan yang berkepanjangan akibat kondisi ini disinyalir luput dari perhatian Dinas Pasar Kabupaten Karo. ( PS/ TIM) 
Komentar Anda

Terkini: