SD Penara Kebon Penerima BOS Apirmasi dan BOS Kinerja Diduga Tidak Tepat Sasaran

/ Senin, 10 Oktober 2022 / 19.10.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM - DELI SERDANG - Dana BOS Apirmasi dan BOS Kinerja yang disalurkan Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, untuk peningkatan mutu dan kualitas pendidikan diduga ada tidak tepat sasaran.

Seperti halnya bantuan BOS Apirmasi di sekolah SDN No 105334 Desa Penara Kebon Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.


Hal ini disampaikan Sekretaris Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Kabupaten Deli Serdang, R. Butar Butar, Senin (10/10/2022).


Butar Butar menyayangkan pengalokasian dana BOS Apirmasi dan BOS Kinerja senilai Rp 96.000.000, tahun 2019 di SD Negeri tersebut.

Pasalnya, meski telah menerima kucuran dana yang begitu besar sekolah dengan No. NPSN 10214960 itu kondisinya cukup memprihatinkan terkesan tidak terawat. Tumpukan sampah dan air limbah jadi momok di lingkungan sekolah.

Lanjutnya, sekolah ini justru mengabaikan juknis BOS 13 item nomor 7. "Sekolah ini seolah terabaikan dengan banyaknya tumpukan sampah dan sistem pembuangan air yang tidak berfungsi membuat genangan air di lingkungan belakang sekolah, sehingga genangan air ini bisa tempat bersarang nyamuk demam berdarah," tandasnya.

"Investigasi yang saya lakukan, sekolah ini masih jauh dalam kategori layak," ujar Butar Butar.

Kepala sekolah Lukman Hakim Saragih,M.Pd yang dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa pihaknya telah menggunakan dana BOS Apirmasi secara maksimal, dengan membeli beberapa unit Tablet dan infokus untuk keperluan sekolah.

Ia membantah tudingan penyalahgunaan anggaran dana BOS afirmasi yang di terimanya di tahun anggaran 2019.

"Namun untuk memeriksa keberadaan barang tersebut bukan kewenangan wartawan dan LSM," ujarnya.

Terkait masalah ini, JPKP Deli Serdang kata Butar Butar dalam waktu dekat akan menyurati Kementrian Pendidikan RI, Inspektorat Deli Serdang dan Polresta Deli Serdang  Unit Tipikor.

"Kami dalam waktu dekat ini akan menyurati instansi terkait agar mendapat klarifikasi terkait dugaan penyalahgunaan Dana BOS Apirmasi di sekolah tersebut," ujarnya.

(PS/P Limbong).
Komentar Anda

Terkini: