POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Tokoh
masyarakat di Kecamatan Medan Labuhan Saharudin menyampaikan dukungannya atas
tindakan tegas Polres Pelabuhan Belawan dalam menindak terduga bandar narkoba.
“Saya
Saharudin salah satu masyarakat Medan Labuhan mendukung polisi menindak tegas
bandar-bandar dan peredaran narkoba yang berakibat dampak kejahatan lain
diantaranya Begal, Tawuran, pencurian dan lainnya,” kata Ketua Umum Komunitas
Sedekah Jumat (KSJ) ini, Kamis (17/11/2022) di Medan.
Dia mengajak, semua elemen masyarakat mendukung pemberantasan peredaran narkoba yang menjadi musuh bersama dan musuh negara hingga apapun alasannya dia tak mau Bandar Narkoba menyogok masyarakat dengan bantuan bantuan sosial.
“Kita tidak mau Bandar Narkoba menyogok masyarakat dengan bantuan bantuan sosial. Itu yang penting, kita harus bersama mencegah peredaran narkba,” katanya.
Polres
Pelabuhan Belawan memang makin tegas dalam mencegah peredarab narkoba dengan
melakukan penangkapan pada bandar-bandar yang ada di wilayah hukum mereka.
Berbagai
perlawanan yang dilakukan terduga bandar narkoba bisa diantisipasi polisi
dengan melakukan tindakan tegas dengan tujuan tak ada perlawanan para terduga
pelaku penyalahgunaan narkotika ini saat dilakukan proses hukum.
Kapolda Sumatera Utara pun memperingatkan, agar jangan mencoba-coba untuk membela bandar narkoba yang keberadaanya sangat meresahkan.
Penegasan Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak disampaikan melalui Kabid Humas Kombes Pol Hadi Wahyudi, Selasa (15/11).
Hadi mengungkapkan, Polda Sumut beserta jajaran terus meningkatkan upaya pemberantasan tindak pidana peredaran narkoba di Sumatera Utara. “Tentunya kita menegaskan agar semua pihak tidak menghalangi tugas kepolisian dalam menindak peredaran narkoba,” ungkapnya
Di
Medan Labuhan khususnya Jalan KL Yos Sudarso, Gang Mapo tergolong daerah sangat
rawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Indikasi itu dibuktikan dengan
giatnya personel Polres Pelabuhan Belawan melakukan Gerebek Kampung Narkoba di
lokasi.
Polisi
telah menangkap 2 bandar di lokasi itu diantaranya Daud (residivis) dan Safia
merupakan bandar narkoba dan adik dari Nasib. Kasusnya pun sudah dilimpahkan
tahap II ke JPU.
Menyangkut tindakan tegas yang dilakukan belum lamanya ini, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Faisal RH, Selasa (15/11/2022) menyebutkan, awalnya personel Satres Narkoba Polres Pelabuhan Belawan mendapatkan informasi masyarakat adanya peredaran narkotika jenis sabu-sabu di Jalan KL Yos sudarso, Gang Mapo, Lingkungan 14, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan.
Dari
tempat yang disebutkan, petugas mengamankan tersangka Nasib dengan barang bukti
satu bungkus plastik klip sedang berisi sabu-sabu 20,91 gram dan pisau besi.
Ketika penangkapan, tersangka melakukan perlawan dan berusaha merebut senjata
api polisi.
"Saat bergumul dan tarik-tarikan, senjata api milik personel itu meletus hingga tertembak mengenai tersangka lalu meninggal dunia setelah dibawa ke RS Mitra Medika," pungkasnya.
Sementara Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (15/11/2022) menegaskan, Polisi sudah lima kali melakukan operasi di Jalan Yos Sudarso Gang Mafo Medan Labuhan. Artinya, lokasi tersebut memang basis peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Menurut
Hadi, dengan seringnya petugas Polres Pelabuhan Belawan melakukan GKN di Jalan
KL Yos Sudarso, Gang Mapo, Kecamatan Medan Labuhan, mengindikasikan Tempat
Kejadian Perkara (TKP) sebagai daerah rawan peredaran dan penyalahgunaan
narkoba.
Selain
itu, sambung Hadi, tersangka Iwan Nasib yang tewas tertembak karena mencoba
merebut senjata petugas saat proses penangkapan, sudah lama menjadi Target
Operasi (TO) petugas.
"Tersangka
I itu memang sudah menjadi TO atas pengembangan penangkapan empat tersangka
narkoba yang sudah terlebih dahulu ditangkap," kata Hadi.
Hadi
mengungkapkan, sebelum dilakukan penangkapan terhadap Iwan Nasib terlebih
dahulu personel Satres Narkoba Polres Pelabuhan Belawan mengamankan Muhammad
Daud dan Safia.
Dampak peredaran narkoba memang amat mengkhawatirkan. Para penyalahguna zat adiaktif tersebut bisa melakukan hal lain diantaranya, Tawuran, Aksi Begal, Pencurian dan aksi pidana lain karena kebutuhan membeli barang haram itu.
Contoh
kejadian akibat narkoba di Medan Labuhan adalah, kasus pembacokan warga sungai
mati yg mengakibatkan korban mati beberapa waktu lalu. Korban baru pulang minum
jamu dengan istri nya yang sedang hamil 6 bulan serta bersama putra dan putri nya
yg masih balita.
Kemudian korban dan keluarga nya dihadang oleh 6 orang remaja. 6 orang remaja tersebut mengeroyok korban dan menikam dada korban. Korban pun mati tersungkur di parit. Melihat ayahnya mati tersungkur di dalam parit, putri korban yg masih kecil mengejar ayahnya sambil menangis dan berteriak "Ayah... Ayah....", sementara anak laki-laki nya menjadi trauma melihat orang ramai.
Setelah Polisi menangkap para tersangka, ternyata semua tersangka adalah pengguna narkoba.Hal Itu terjadi karena para pemakai narkoba butuh uang cepat untuk membeli narkoba. "Jangan sampai bandar tambah kaya, sementara kita tambah sengsara". (PS/SYAMSUL)