Soal Fraksi PBB Miliki Proyek, Zungkarnaen : Tidak Ada, Masing - Masing Itu

/ Kamis, 01 Desember 2022 / 18.44.00 WIB
Ilustrasi

POSKOTASUMATERA.COM - LABUHANBATU - Beredar di media online memberitakan soal Fraksi PBB (Partai Bulan Bintang) anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu yang ditudingkan memiliki proyek. Tak hanya itu, isu mendapatkan setoran dari proyek pun beredar.

H. Zungkarnaen S.Sos, Ketua DPC PBB Kabupaten Labuhanbatu angkat bicara soal proyek yang ditudingkan tersebut. Dia mengatakan, tidak ada laporan yang masuk ke Fraksi PBB soal proyek. Untuk Dapil Kecamatan Rantau Selatan dari PBB disebutkannya RSR.

"Tidak ada laporannya kepada kita, Dapil Rantau Selatan,"ujarnya.

Dia (Zungkarnaen) menepis isu PBB Kabupaten Labuhanbatu menerima setoran dari proyek - proyek yang berjalan. Apalagi, saat ini lagi hangat diperbincangkan pemberitaan Fraksi PBB mendapat proyek. 

"Tak ada pak, lacak aja. Masing - masing itu,"balasnya singkat via WhatsApp, Kamis (1/12/2022), seolah - olah menggambarkan, proyek dimiliki hanya perorangan anggota PBB yang menjadi anggota dewan.

Zungkarnaen juga mengatakan, proyek Rabat Beton 300 dan Drainase sekitar 300 meter itu berada di kampung anggota dewan dari Partai NasDem, yakni Desa Sibargot Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu.

Jadi perbincangan, pemberitaan dari salah satu media online lokal Sumatera Utara Suararakyat.com, proyek drainase dan rabat beton sekitar 300 meter kurang lebih, tidak memiliki plank proyek sepanjang lokasi yang menunjukan kegiatan dan anggaran, maupun nama perusahaan yang melakukan pengerjaan. 

Disebut - sebut juga, dari narasumber Suararakyat.com mencuat nama seorang anggota dewan yang belakangan juga di isukan memiliki sejumlah proyek dilingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu, RSR dari Fraksi PBB. 

RSR ini, juga akrab disinggung - singgung dari beberapa elemen masyarakat merupakan kerabat Bupati Labuhanbatu H. Erik Adtrada Ritonga. 

Dari hasil pantauan beberapa wartawan, pengerjaan proyek dilokasi Desa Sibargot Kecamatan Bilah Barat, bentuknya sangat miris. Pengerjaannya pun seperti asal jadi. Yang menjadi perhatian, limit/waktu pengerjaan proyek tersebut hampir habis. (PS/DM/Red-04)


Komentar Anda

Terkini: