19 Hari Terkatung di Bogor, Jamaah Umrah Aceh Barat Belum Berangkat ke Tanah Suci

/ Kamis, 05 Januari 2023 / 08.54.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM| MEULABOH - Sebanyak 26  jamaah  umrah asal Aceh Barat hingga kini masih terkatung-katung di  Bogor, Jawa Barat. Sudah 19 hari,  jamaah tersebut belum juga juga diberangkatkan ke  Tanah Suci.

Pihak  Tanur Muthmainnah Tour selaku travel yang memberangkatkan mereka beralasan bahwa  jamaah tersebut belum bisa terbang ke  Tanah Suci karena seat pesawat tak mencukupi.

Jamaah itu berangkat dari Aceh Barat pada 15 Desember 2022 lalu dan hingga Rabu (4/1/2023) masih ditampung pada salah satu tempat penginapan di Cisarua,  Bogor.

Pada 15 Desember 2022, mereka berangkat dari Meulaboh menuju ke Medan menggunakan mobil angkutan umum. Sesampai di Medan,  jamaah diberangkatkan dengan pesawat menuju  Bogor.

Seluruh  jamaah tersebut sudah menyetor lunas biaya perjalanan  umrah Rp 31 juta per orang untuk paket 12 hari, ke Travel Haji dan Umrah  Tanur Muthmainnah Tour yang beralamat di jalan nasional lintas Meureubo-Tapaktuan, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat.

"Kita menyesalkan keterlambatan pemberangkatkan  jamaah  umrah oleh Travel Haji dan Umrah  Tanur Muthmainnah Tour. Yang di sana itu ada keluarga saya.

Seharusnya mereka sudah kembali semua saat ini karena sudah 19 hari, namun sampai sekarang belum juga diberangkatkan ke Arab Saudi. Mereka masih terbengkalai di Bogor," ungkap Muhammad Afzal, keluarga salah seorang jamaah umrah pada Rabu (4/1/2023).

Sejauh ini, menurut Afzal, belum diketahui penyebab terbengkalainya  jamaah  umrah asal Aceh Barat di  Bogor. "Informasi yang kita peroleh, 11 orang sudah diberangkatkan pada Rabu (4/1/2023).

Selebihnya masih di  Bogor," ujar Afzal. Ia berharap kepada masyarakat untuk berhati-hati dengan travel yang tidak bertanggung jawab, supaya tidak menjadi korban seperti yang dirasakan oleh  jamaah asal Aceh Barat tersebut.

Jamaah yang terkatung-katung itu, lanjut Afzal, masih menunggu dan berharap bisa diberangkatkan ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah  umrah.

“Keluarga kami seperti sengaja disandra di kawasan Cisarua,  Bogor daerah yang sulit terjangkau jaringan Hp, sehingga sulit dihubungi oleh pihak keluarga di Aceh,” kata Ali, anak dari  jamaah  umrah lainnya asal Desa Cangge, Kecamatan Pante Ceureumen.

Seharusnya, kata Ali,  jamaah tidak dibawa ke  Bogor jika memang tidak jadi diberangkatkan ke  Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah  umrah. Sebab, dalam rombongan tersebut banyak yang sudah lansia.

Belum lagi, biaya makan mereka selama 19 hari di  Bogor akibat tak kunjung diberangkatkan ke  Tanah Suci. Hal itu membuat keluarga cemas dan mereka merasa dibohongi oleh penanggung jawab Travel  Tanur Muthmainnah Tour di Meulaboh karena  jamaah dibawa ke  Bogor bukan ke Arab Saudi.

Dari pihak travel, sambung Ali, ada orang yang menghubunginya dan meminta bantu biaya keberangkatan  jamaah tersebut. Ia menduga hal itu terjadi karena pihak travel sudah tidak ada lagi anggaran untuk memberangkatkan  jamaah tersebut.

"Pihak travel meminta anak-anak dari jamaah umrah itu untuk mencari uang pinjaman dulu dengan borok sertifikat lahan sawit.

Jika tidak ada uang, orang tua kami kemungkinan tidak bisa berangkat ke  Tanah Suci,” ungkap Ali. Ia menilai, Tindakan pihak travel merupakan bentuk ancaman dengan menyandera para  jamaah di  Bogor hingga saat ini.

Sebab, setelah jmaah sampai di sana, pihak travel memminta uang lagi kepada anak atau keluarga  jamaah meski dengan status pinjaman. “Pihak travel terkesan membohongi  jamaah, padahal semua  jamaah sudah melunasi biaya  umrah sebesar Rp 31 juta. Jadi, kami ada permainan dari pihak travel yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.

Owner  Tanur Muthmainnah Tour Perwakilan Meulaboh, Tgk Zaini, selaku penanggung jawab saat dikonfirmasi awak media kemarin, membenarkan rombongan  jamaah  umrah tertahan di  Bogor karena belum bisa diberangkatkan ke Arab Saudi.

Menurutnya, hal itu terjadi karena seat pesawat tidak mencukupi. “Sebagian sudah diberangkatkan, tinggal beberapa  jamaah lagi, yang belum ada jadwal pasti,” ungkap Tgk Zaini.

Ia memastikan, semua  jamaah  umrah itu akan diberangkatkan ke  Tanah Suci. “Dari 26  jamaah tersebut, 11 orang sudah diberangkatkan pada Rabu (4/1/2023). Selebihnya diberangkatkan menyusul. “Ya, semua akan diberangkatkan,” ulangnya.

Terkait tertundanya pemberangkatan  jamaah  umrah itu, Tgk Zaini meminta media untuk tidak mempublikasikan dulu masalah tersebut. Namun, ia tidak memberikan alasan untuk masalah tersebut. (PS/IQBAL)

Komentar Anda

Terkini: