Fraksi PAN Tapsel H.Mahmud Lubis : 5 Program PT AR Di Desa Muara Hutaraja Gagal Total

/ Senin, 06 Februari 2023 / 22.55.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL-Anggota Fraksi PAN DPRD Tapanuli Selatan, H Mahmud Lubis yang langsung turun ke desa Muara Huta Raja  melihat langsung keluhan masyarakat. 


Beliau mengungkapkan, terdapat lima program PT Agincourt Resources (AR) di Desa Muara Hutaraja, Kecamatan Muara Tatang Toru, gagal total.
Pertama, pembangunan MCK. Kedua, pembangunan rabat beton. Ketiga, program bantuan perikanan darat. Keempat, penanamaan pohon waru. Kelima, rekrutmen tenaga yang mengecewakan masyarakat.

“Disampaikan, perekrutan tenaga kerja tidak sesuai harapan masyarakat, karena hanya enam warga Desa Muara Hutaraja yang bisa masuk menjadi tenaga kerja,” kata Mahmud kepada wartawan, Minggu (5/2/2023).

Keenam orang itupun hanya ditempatkan di perusahaan kontraktor yang bekerja untuk PT AR. Sedangkan, diterima menjadi karyawan PT AR, nihil.
Padahal, masyarakat Desa Muara Hutarajalah yang bermukim di pinggiran Sungai Batangtoru, dan bersentuhan langsung dengan air sungai pembuangan limbah air sisa proses PT AR," ucap Politisi PAN ini.

Pernyataan Mahmud Lubis di atas dibenarkan tokoh pemuda di Dusun 1 Desa Muara Hutaraja, Jafar Nasution.
Menurut Jafar, rekrutmen tenaga dilakukan PT AR nol besar, karena sejak 2012 sampai sekarang, warga di dusunnya tidak pernah diterima bekerja di PT AR.

“Saya secara pribadi misalnya sudah tiga kali mengajukan lamaran ke PT AR, tapi sampai saat ini tidak pernah diterima,” bebernya sembari menambahkan, tidak ada manfaat signifikan lingkar tambang ini bagi mereka.

Justru, tegas Jafar, kehadiran PT AR merugikan bagi masyarakat, karena menjadi sasaran pembuangan air sisa proses (limbah) perusahaan tambang.
Warga Dusun Mabang 1 sama sekali tidak ada maanfaat kehadiran PT AR, karena warga kami tidak ada yang diterima sebagai karyawan PT AR.

“Banyak yang melamar, tapi tidak ada yang diterima,” sebut Jafar sembari mempertanyakan, mengapa dari kabupaten lain justru banyak yang diterima menjadi karyawan PT AR.

Sementara, mantan BPD Muara Hutaraja, Wildan Nasution menyebutkan, program CSR di Dusun Mabang 1 Desa Muara Hutaraja, yaitu pembangunan rabat beton pada 2016 lalu, realisasinya sangat mengecewakan warga setempat.

“Kegagalan pembangunan rabat beton ini karena terjadi pembiaran saat pelaksanaan pembangunan dan kurang dilakukan pengawasan oleh pihak PT AR,” kata Wildan.

Demikian juga dengan pembangunan MCK yang dilaksanakan PT AR di Dusun Mabang1 juga menjadi mubazir, karena tidak bisa digunakan masyarakat, dan saat ini berubah fungsi menjadi tumpukan kayu bakar.
Sedangkan, tokoh adat Desa Muara Hutaraja di Desa Mabang 1, Marabangun Harahap mengungkapkan, sejak 2012 hingga 2023 pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pembudidayaan lele yang dilakukan PT AR, gagal total.
“Bantuan pembudidayaan ikan lele memang ada diberikan, tapi tidak ditindaklanjuti dengan peninjauan dan pembinaan, sehingga mengalami kegagalan,” ungkap Harahap.
Warga Dusun Mabang 1 lainnya, Ahmad Husin Siregar menambahkan, program pemberdaayaan ekonomi masyarakat dengan melakukan penanaman pohon waru yang dilakukan PT AR, juga gagal total. (Foto: Warga Dusun Mabang1 Desa Muara Hutaraja diabadikan di depan MCK yang tidak berfungsi). (PS/BERMAWI)


Komentar Anda

Terkini: