POSKOTASUMATERA.COM - BELAWAN - Maraknya sejumlah tempat penginapan berkedok kos-kosan di Belawan dan sekitarnya meresahkan masyarakat sekitar. Pasalnya, beberapa gedung berkedok rumah kos-kosan itu berdiri megah di antaranya Losmen pojok yang terletak di Keramik Jalan Simalungun, Kelurahan Belawan 1, Kecamatan Medan Belawan diduga kuat tempat praktik prostitusi, Selasa (21/02/2023).
Pantauan wartawan dilokasi, Terlihat gedung bangunan berlantai dua itu menyediakan puluhan kamar untuk kos-kosan yang umumnya pengunjung mayoritas anak-anak muda dan usia paruh baya. Selain losmen pojok, bangunan rumah toko berlantai 3 juga berdiri kokoh berkedok salon esek-esek di Jalan Veteran Kelurahan Belawan 1, Kecamatan Medan Belawan menyediakan wanita-wanita muda untuk memenuhi hasrat para hidung belang.
Menurut salahseorang Tokoh Agama, Al Ustadz H.Maulana,S.H.I.,MM ketika dikonfirmasi melalui percakapan aplikasi whatsapp menegaskan saya minta kalau ada lokasi yang dijadikan tempat prostitusi segera ditutup dan jangan nanti tanda kutip ummat yang bertindak baru aparat keterkaitan bertindak. Kalau Masyarakat bertindak berarti kan tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Apalagi kurang lebih satu bulan akan kedatangan tamu istimewa yakni bulan suci ramadan.
"Saya minta Kota Belawan harus bersih dari kemaksiatan yang merusak moral anak-anak generasi bangsa. Apalagi tempat tersebut tidak jauh dari yayasan pendidikan, ini menjadi perhatian serius pihak berwenang," ujarnya.
Dia berharap kepada para pemangku kebijakan agar berkoordinasi kepada aparat penegak hukum untuk menuntup tempat-tempat prostitusi yang ada di seputaran Kota Belawan dan sekitarnya.
"Jadi ini bukan hanya stekhloder aja bertanggungjawab tapi peran aparat penegak hukum sangat dibutuhkan untuk menindak dan menutup lokasi-lokasi diduga tempat prostitusi," tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon melalui Kasat Reskrim AKP Rudi Sahputra ketika dikonfirmasi melalui pesan tertulis aplikasi WhatsApp ihwal lokasi yang diduga tempat prostitusi tersebut belum memberikan jawaban dan belum terlihat dibaca.
(PS/Samsul Bahri Hasibuan)
