Ada "Ancaman" Aksi Mahasiswa di Depan Kandir PTPN IV, US alias Mimi Tuding AN Banci

/ Jumat, 26 Mei 2023 / 10.59.00 WIB

Aksi Mahasiswa dan Pemuda di depan kantor Kandir PTPN IV Jalan Letjen Soeprapto, Medan

POSKOTASUMATERA.COM - MEDAN - Gawat, Aksi Mahasiswa dan Pemuda Pemerhati Kebijakan Publik (KAMPPKP) di depan Kantor Direksi PTPN IV Jalan Letjend Soeprapto, Medan, mendapat telpon dari orang yang mengaku dekat dengan SIN/RUL dan SZ (inisial) karyawan yang diduga melakukan selingkuh, US alias Mimi.


Bil Nasution, mahasiswa yang aksi tersebut mengatakan, US menelponnya ketika aksi di depan kantor Direksi (kandir) PTPN IV mengutarakan tentang permasalahan SZ dan SIN/RUL. US, dalam telponnya tersebut diduga mengancamnya. 

"Saya lagi aksi dengan kawan - kawan, tiba - tiba ada telpon masuk ke handphone (hp) saya yang bernama US alias Mimi. Dia (US) coba mengancam, mau melaporkannya ke ranah hukum karena melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Direksi PTPN IV terkait dugaan perselingkuhan 2 oknum karyawan PTPN IV Bah Jambi, dan menyinggung soal membawa - bawa atribut organisasi, yang nyatanya saya tidak ada membawa atribut organisasi yang disebutkannya,"ungkap Bil Nasution usai aksi, Kamis (25/5/2023).

Bil mengungkapkan, Mimi merasa dirinya banyak mengetahui tentang permasalahan dugaan perselingkuhan SZ dan AN (suami sah SZ). "Di dalam pembicaraan di telpon, US alias MM ini merasa tau banyak tentang SZ dan suaminya AN (inisial),"ungkapnya 

Koordinator Aksi, Rifky Pratama membenarkan US alias Mimi menghubungi Bil Nasution ketika aksi tersebut berlangsung. 

"Benar bang, lagi aksi Bil ditelpon sama US alias Mimi. Dalam telpon itu, Bil di duga diancam mau di laporkan karena aksi dan membawa nama organisasi. Pada hal, Bil hanya anggota yang termasuk dalam aksi kami. Soal ancaman melaporkan itu ada disebutkan Bil ke saya,"ujar Rifky.

US alias Mimi, ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan via WhatsApp bulat.co.id di nomor 08139603xxxx, dengan spontan mengatakan, AN (suami SZ) "banci".

"Si As (AN) suruh beli aku. Ku tunggu, banci dia,"balas US alias MM, dan langsung memblokir wahtsapp wartawan. 

Sebelumnya diberitakan, Mahasiswa dan Pemuda yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa dan Pemuda Pemerhati Kebijakan Publik (KAMPPKP) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Direksi PTPN IV Jalan Letjen Soeprapto, Medan, Kamis (25/5/2023) sekira pukul 10.00 Wib. 

Aksi yang digelar tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan Mahasiswa dan pemuda terhadap PTPN IV yang diduga telah melakukan pembiaran adanya dugaan perselingkuhan dua oknum karyawan PTPN IV Unit Bah Jambi. 

"Jadi ada karyawan PTPN IV Bah Jambi inisial SZ yang sebelumnya sebagai kerani bidang SDM dan RUL, kerani Bidang Tata Usaha yang diduga melakukan tindak perselingkuhan sebagaimana diatur dalam undang undang dan juga kode etik kepegawaian," katanya, Kamis, (25/5/2023).

"Kita menduga, ada pembiaran yang dilakukan oleh pihak PTPN IV. Sejak adanya viral di media cetak dan media online, sampai saat ini belum diketahui kejelasan,"ujar Gading. 

Informasi perbuatan tidak terpuji ini, dibeberkan langsung oleh masyarakat berinisial AN yang merupakan pasangan/suami terduga pelakuperselingkuhan yang menyeret dua nama kerani di PTPN IV Distrik I Kebun Bah Jambi.

Kedua kerani yang tersebut diketahui berinisial SZ menjabat sebagai kerani bidang tata usaha dan Rul menjabat sebagai kerani bidang SDM umum dan keamanan Distrik 1 PTPN IV.

AN menuturkan, dugaan hubungan gelap istrinya terbukti dari percakapan antara SZ dan SIL/Rul melalui pesan singkat di salah satu media sosial. Layaknya sepasang kekasih, keduanya terlihat mesra dengan menuliskan kalimat rayuan dan sejumlah notifikasi panggilan video.

"Dari Instagram miliknya saya peroleh bukti kuat perselingkuhan mereka. Sering juga mereka video call dan manggil-manggil sayang di dalam chat. Ditambah lagi saya mendapati foto istri saya di toko ponsel bersama SZ yang saya duga sedang dibelikan handphone baru. Hancur hati saya," ujar AN kepada wartawan Kamis (9/3/23).

Berdasarkan bukti tersebut, AN pun memutuskan untuk menjumpai General Manager Distrik I PTPN IV Masaeli Lahagu pada Desember 2022 yang lalu untuk melaporkan dan memberitahukan dugaan perbuatan tidak terpuji kedua bawahannya, agar dapat mendapatkan teguran keras.

"Awalnya pak Lahagu gak percaya dengan yang saya sampaikan, namun setelah saya tunjukan bukti chat istri saya baru pak Lahagu terkejut. Namun hingga kini belum ada sanksi yang diberikan," terang AN. 

Serikat Perkebunan (SPBUN) PTPN IV sebut jika perselingkuhan Kerani (staf)PTPN IV Distrik I Kebun Bah Jambi, Kabupaten Simalungun melanggar kode etik.

"Masih kategori etik. Ada seperti itu," kata Ketua Serikat Perkebunan (SPBUN) PTPN IV, Bastan Sihombing saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon selulernya, Kamis (30/3/23), dikutip dari bulat.co.id.

Bastian mengatakan akan mengkonfirmasi hal tersebut kebagian terkait. "Oke bang, kita konfirmasi dulu ke bagian terkait," ujarnya singkat.

Kabid SDM Distrik I  PTPN IV, Fardi Nanda Sanjaya saat dikonfirmasi wartawan atas dugaan kasus perselingkuhan tersebut mengatakan, akan menyelidiki kasus perselingkuhan wanita berinisial SZ dan RUL.

Namun hingga saat ini, belum ada kejelasan yang diberikannya usai kasus ini dilaporkan kepadanya. 

Bahkan, saat wartawan mengkonfirmasi kepadanya melalui pesan singkat whatsapp, General Manager Distrik I PTPN IV Masaeli Lahagu dan Kabid SDM Distrik IPTPN IV, Fardi Nanda Sanjaya tidak memberikan jawaban. (PS/Red-03).
Komentar Anda

Terkini: