Tahun 2023 Disebut Tahun Politik.! Politik Itu Kejam ?

/ Kamis, 18 Mei 2023 / 17.29.00 WIB


Abi Riduan Pasaribu, SH 
POSKOTASUMATERA.COM, KAB. LABUHANBATU

Tahun 2023 disebut-sebut sebagai tahun politik. Karena, Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 semakin dekat terasa.

Kekhawatiran atas pelaksanaan pemilu cukup bervariasi. Ada yang mengkhawatirkan pemilu tidak berjalan secara jujur dan adil, ada yang mengkhawatirkan kompetisi politik dipenuhi dengan intrik dan kemunafikan, dan ada juga yang khawatir kehilangan kekuasaan, Itu Pasti.

Melirik kata 'Politik' itu adalah bidang ilmu dalam pemerintahan dan menata negara lebih baik kedepan. 

Pastinya, Ilmu politik sangat dibutuhkan sekali dalam membangun sebuah negara lebih baik, dan semakin maju kedepan. Sebab itu, politik sangat penting dan patut jadi sarana buat kita membentuk negara yang berdaulat dan makmur.

Berdasarkan itu, ada yang patut kita ingat dan pahami bahwa politik itu tidak saja baik buat kemajuan dan pergerakan pemerintahan sebuah negara. Akan tetapi politik itu juga kejam.!. Bagaimana pendapat anda.?.

"Kita bisa merasakan dan melihat sendiri bagaimana para politisi negeri ini bersaing dalam sebuah kontestasi politik seperti pemilu dan pilkada.

Mereka bertarung habis-habisan dan sampai titik darah penghabisan demi sebuah kemenangan. Persoalan ini pun, tak bisa dihindarkan, seperti hal, kadang teman menjadi lawan politik atau rival politik yang berat sehingga harus dilawan demi tujuan tertentu.

Namun perlu diingat, dalam politik itu sah-sah saja. Dalam politik tidak ada yang abadi dan tidak ada teman selamanya.

Jadi, jangan terlena dan terbuai semua bisa berubah cepat sesuai kepentingan yang sebagai contoh Si A adalah seorang pemimpin memberikan jabatan kepada si B yang merupakan anggota atau bawahannya. 

Setelah si A tidak lagi jadi pemimpin, malah si B mencalonkan diri sebagai pemimpin dan menang, malah si B tidak lagi menghiraukan dan mendengar pendapat dan arahan dari si A yang merupakan mantan atasannya.

Ilustrasi itu bisa kita lihat, bagaimana politik itu kejam. Berbeda dulu dengan sekarang. Apa yang sudah diberikan, belum tentu akan dibalas sesuai yang diharapkan dalam politik. Jadi, politik itu memang kejam dan tidak bisa diterka.

Oleh sebab itu, jika kita ingin berpolitik maka harus mempunyai mental yang kuat. Jika tidak, akan kandas di tengah jalan dan merasa sakit hati dan kecewa.

Kalau ingin berpolitik maka harus siap menerima konsekuensi yang ada. Harus diketahui bahwa dalam politik itu punya kepentingan masing-masing yang akan diraih dengan cara apapun.

Jadi siapa saja yang ingin masuk dalam dunia politik harus mematangkan lagi mentalnya dan mematangkan lagi ilmu politiknya dan siap menerima segala konsekuensi yang ada.

Politik tidak ada kata baper. Harus siap dulu secara mental dan materil, sebelum masuk dalam ranah politik. Bersiaplah untuk melihat bagaimana persaingan dalam dunia politik itu ketat dan kejam. Oleh karena itu, kita sekarang memilih apakah akan masuk dunia politik atau tidak?,"Bilang Pasaribu.

Namun demikian, di tengah situasi politik yang semakin menghangat, khususnya masyarakat Labuhanbatu Raya diminta untuk tetap jernih dan tidak terpancing dengan usulan, wacana, atau pernyataan kontroversial dari para politikus atau pejabat pemerintahan.

Bahkan, kekuasaan bisa jatuh bila penguasa dan pejabatnya tamak dalam menikmati apa yang dikuasainya. Kita berharap, tahun politik 2023 yang akan segera dimasuki tidak hanya dihiasi dengan deklarasi penebar janji politik dan pemecah belah masyarakat.

Namun sebaliknya, menjadi momentum lahirnya pemimpin pemersatu yang jujur, adil, amanah dan mampu merealisasikan janji politiknya kedepan, amin.


Oleh : Abi Riduan Pasaribu, SH (Alumni Universitas Labuhan Batu)

Diterbitkan : Kamis, 18 Mei 2023



Editor : 
Ricky Faerdinal (Redaktur Pelaksana)
Komentar Anda

Terkini: