Ribuan Massa AMPK Bersama Jemaat Gereja HKBP Tanjung Morawa Geruduk Pemkab Deli Serdang Asisten I "Kabur"

/ Rabu, 12 Juli 2023 / 19.06.00 WIB

 


POSKOTASUMATERA.COM-DELISERDANG-Ribuan masa Aliansi Masyarakat Peduli Keadilan bersama Jemaat HKBP Tanjung Morawa Kota menggeruduk kantor Bupati Deli Serdang, Rabu (12/7/2023).

Masa bergerak dengan membawa sejumlah poster dan spanduk yang meminta Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan segera mencopot Kasatpol PP Kabupaten Deli Serdang Marzuki dari jabatannya karena dinilai tidak mampu menerapkan perda terkait penembokan yang dilakukan PT Morawa Indah Propertindo (MIP) tepatnya di gereja HKBP tersebut.

Sebelumnya, masa AMPK ini juga telah menggelar aksi yang pertama dengan tuntutan yang sama di depan kantor Bupati Deli Serdang pada 5juni 2023 yang lalu.

Namun pihak Pemerintah Kabupaten Deli Serdang yang turut hadir guna menampung aspirasi masyarakat, tidak komitmen untuk menepati janjinya yang sudah tertuang dalam notulen rapat yang di hadiri ketika itu, oleh, Kadis Cikataru yang di wakili oleh Kabid PBG, Ari Martiansah ST. Kepala badan pertanahan Kabupaten Deli Serdang, Abdul Rahim Lubis, Kasatpol PP yang di wakili Parlindungan Banjarnahor SE.

Dampak tidak adanya respon masa AMPK dan jemaat greja HKBP Tanjung Morawa Kota membuat aksi kedua.

Ketua AMPK  Rahman JP Hutabarat dalam orasinya menyebut , pemerintah kabupaten Deliserdang tidak komitmen dalam menepati janji nya untuk memerintahkan satpol PP melaksanakan exsekusi pagar tembok tersebut .padahal ,kesepakatan itu sudah tertuang dalam notulen rapat pada butir ke 3  pada selasa 27 juni 2023 yang lalu.

Tidak berselang lama, beberapa perwakilan dari masa AMPK dan jemaat greja di tampung di ruangan asisten 1 pemerintahan kabupaten deliserdang yang di hadiri oleh ,asisten 1 pemerintahan ,Citra Efendi Capah , kasatpol PP Marjuki,  Sekretaris Cipta Karya dan Tata Ruang Robet Sembiring.

Namun rapat tidak berlangsung lama karna ada ketegangan antara ketua umum AMPK ,Rahman JP Hutabarat dengan pemimpin rapat Asisten1 Pememerintahan Citra Efendi Capah. Sehingga asisten 1 lari dan meninggalkan peserta rapat.sontak saja ,semua peserta rapat mengolok olok perlakuan asisten1 yang di nilai tidak mencerminkan perilaku sebagai pejabat publik yang baik.

Untuk meredam situasi yang sempat ricuh ,Sekda kabupaten Deliserdang ,Timur Tumanggor, menerima beberapa perwakilan dari jemaat dan masa AMPK di ruangan nya dan menemui secara langsung masa pendemo. Namun pernyataan sekda tersebut juga di nilai terkesan hanya mengulur ngulur waktu saja ,dan tidak memberikan solusi yang tepat bagi masa pendemo .hal ini di tegaskan oleh ketua BMI, PDIP kabupaten Deli Serdang Arifin Manulang.kepada sejumlah wartawan.

Saat di konfirmasi ,sekda Kabupaten Deliserdang Timur Tumanggor  mengatakan akan kembali mengundang semua stekholder yang memangku kepentingan untuk duduk bersama dalam waktu dekat ini  namun ketika di tanya hari dan dan tanggalnya, Sekda tidak dapat memberi jawapan yang pasi ,

"Kita akan undang kembali ,semua stekholder pemangku kepentingan untuk duduk kembali membicarakan hal ini" ujar Timur tumanggor dengan santai 

Mendengar pernyataan sekda yang terkesan tidak memberikan solusi yang tepat, masa pendemo semakin geram dan mengancam akan bermalam di depan kantor bupati deliserdang jika pagar tembok PT MIP tidak di exsekusi ,hal ini di tegas kan salah seorang juru bicara aliansi masyarakat peduli keadilan di depan ribuan masanya.(PS/P Limbong)
Komentar Anda

Terkini: