PJ Walikota Lhokseumawe Ingatkan ULP Jangan Main - main Dengan Tender

/ Senin, 11 September 2023 / 10.21.00 WIB
Terlihat Pj Walikota Imran memberikan sambutan terkait kinerja ASN pada Apel Gabungan di Lapangan Hiraq Lhokseumawe, Senin 11 September 2023. FOTO | DAHLAN AMRY 

POSKOTASUMATERA.COM|LHOKSEUMAWE '-Penjabat Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran M.Si MA.Cd menegaskan kepada ULP Lhokseumawe dan seluruh pokja nya supaya tidak main main dengan proses tender/pelelangan, karena saya tidak pernah lakukan cawe cawe dalam proses tender.

"Saya ingatkan ULP dapat bekerja secara profesional tanpa ada tekanan dari pihak manapun dalam pengumuman pemenang", seru Pj Walikota Lhokseumawe Imran dalam Apel Gabungan ASN se Pemko di Lapangan Hiraq, Senin 11 September 2023.

Sambung Pj Walikota Imran, siapapun rekanan harus dimenangkan bila telah memenuhi standar pelelangan. Dan siapapun rekanan berhak mendapatkan pekerjaan proyek di Pemko Lhokseumawe, tanpa pilih pilih, pilah pilah, ujarnya.

Saya pastikan ULP tidak main main dalam tender, apalagi sempat ketahuan minta fee, maka akan sangat bebahaya, baik untuk ULP itu sendiri maupun untuk nama baik saya tercoreng selaku Pj Walikota Lhokseumawe. Seperti pemberitaan hangat beberapa hari yang lalu sejumlah media online seolah olah Pj Walikota ada intervensi atau cawe cawe dalam hal tender, ungkap Dr. Imran.

Padahal hampir pada semua kesempatan saya selalu tekankan bahwa kami tidak pernah minta apapun dari ULP dan OPD, dan tidak pernah ikut campur dalam pelelangan. Sehingga isu isu yang berkembang dipublik ada cawe cawe, saya tegaskan bahwa sama sekali itu tidak benar.

Disamping itu, Pj Walikota Lhokseumawe Imran juga menyoroti kinerja Dinkes Lhokseumawe yang dinilai lambat dan tidak memberikan penyerapan realisasi anggaran maksimal. Ditambah lagi angka stunting yang makin tinggi di kota Lhokseumawe.

Sambungnya, Pengendalian stunting tidak hanya sebatas ukur tinggi dan berat badan bayi saja, tapi harus diikuti dengan pemberian asupan gizi yang maksimal bagi balita yang terkena stunting. 

Kalau pola kinerja semacam ini, dikhawatirkan angka stunting akan semakin meningkat di Pemko Lhokseumawe. Maka sekarang sudah saatnya kita lakukan pemenuhan gizi bagi bayi penderita stunting. Untuk terwujud maksud tersebut hentikan semua rencana pengadaan alkes di dinkes Lhokseumawe tahun ini.

" kemana mau kita kasih operasional kan pembelian alat alat kesehatan, apa kita suruh operasionalkan sama bayi yang stunting, ketus Pj Walikota Imran dengan nada kecewa.

Tidak hanya itu, sebut Pj Walikota, pemberian obat oleh dinkes dan pukesmas kepada masyarakat banyak yang sudah mendekati masa kadaluarsa. Kalau sempat ada pasien yang meninggal gara gara obat kadaluarsa maka kadis kesehatan dan Kepala Puskesmas dulu yang harus bertanggung jawab dan masuk penjara, beber Pj Walikota Imran.

Kapan lagi kita harus berbenah, kalau bukan sekarang, maksimalkan program program yang menyentuh langsung dengan masyarakat banyak. Seperti rehab pukesmas sudah saatnya harus kita lakukan. Bayangkan banyak pukesmas atas bawah bocor, wc meluap, seharusnya ploting dana prioritaskan untuk itu dulu, kurangai program program yang tidak urgent, sebab dana kita sangat terbatas, ujar Dr. Imran. (PS/DAMRY)


Komentar Anda

Terkini: