POSKOTASUMATERA.COM-DELI SERDANG-Kepala Desa Suka Makmur Sahril, Sos, dan Camat Delitua Topan SSTP dituding tidak becus dalam menanggapi keluhan warganya.
Hal ini diluapkan warga masyarakat Desa Suka Makmur dalam aksi lanjutkan memprotes keberadaan bengkel bubut CV Maju Bersama yang beroperasi di dusun 2, lingkungan padat penduduk.
Warga setempat telah berulangkali melalukan aksi protes baik kepada pemerintahan maupun DPRD Kabupaten Deli Serdang, namun hingga saat ini belum ada hasil.
Warga mendesak agar pemerintah segera menutup aktivitas perbengkelan bubut CV Maju Bersama karena dinilai menimbulkan kebisingan dan polusi di lingkungan tersebut, warga juga mempertanyakan perizinan yang dimiliki CV tersebut karena lokasinya berada di kawasan padat penduduk " kita telah berulangkali melakukan protes dan mediasi juga telah dilakukan tapi tidak ada hasil, kami hanya minta bengkel itu di tutup operasinya, atau silahkan pindah ke tempat lain" ujar Budi Ismawati salah seorang warga yang berdampingan langsung dengan perbengkelan tersebut pada Jumat (13/10/2023).
Dalam aksi lanjutan ini, masyarakat Desa Suka Makmur terpantau oleh wartawan media ini membawa poster yang bertuliskan Kades Suka Makmur dan Camat Delitua tidak becus. DPRD Kabupaten Deli Serdang mandul, pabrik sarang penyakit di biarkan beroperasi di tengah tengah pemukiman warga padat penduduk.
Budi Ismawani menjelaskan ,sudah 13 tahun keberadaan bengkel bubut ini sudah ber operasi di sini,sementara di dusun 2 ini termasuk padat penduduk. Dan setiap hari hanya mengeluarkan suara kebisingan yang sudah melampaui ambang batas, namun sampai saat ini tidak ada respon apa pun dari pihak pengelola bengkel bubut tersebut untuk merelokasi usaha bengkel bubut tersebut" tutur Ismawani dengan nada sedih.
Ia juga meminta kepada Bupati Deli Serdang agar menonaktifkan Sahril.SOS dari jabatan kepala desa Suka Makmur dari jabatannya karna di di nilai melindungi pihak pengusaha, ujarnya.
Bahkan pihaknya juga sudah membawakan hal ini ke ruang rapat RDP komisi 2 dan komisi 3 DPRD Kabupaten Deli Serdang pada rabu 12 april 2023 yang lalu yang membidangi masalah keuangan ,investasi daerah,pendapatan daerah,dan perizinan., namun,hingga hari ini tidak ada solusi yang terkait keluhan masyarakat yang terdampak oleh polusi bengkel bubut CV Maju Bersama tersebut.
Warga juga mengaku sangat kecewa terhadap wakil rakyat yang duduk di DPRD dan menyebut DPRD Deli Serdang mandul. karena di nilai tidak merespon keluhan masyarakat .
Hal senada juga di sampaikan Wira ginting selaku wakil ketua1 sumut SPSI kerah biru ,saat di wawancarai di tengah tengah aksi masyarakat tersebut.,wira meminta kepada Bupati Deli Serdang H.Ashsri Tambunam untuk mencopot camat delitua Topan. SSTP dari jabatannya sebagai camat ,karna di nilai tidak mampu mengkoordinasikan penyelenggaraan ketentraman dan ketertipan umum, dan mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan daerah dan peraturan bupati.ujar Wira ginting dengan tegas.
Menanggapi masalah dampak lingkungan yang di duga tercemar akibat bengkel bubut CV maju bersama ini ,kadis lingkungan hidup Elina sari nasution melalui kabid LH menegas kan bahwa ,prihal masalah ini sudah kami kembalikan penyelesaian nya ke kecamatan ,kami tidak mempunyai kewenangan untuk menutup bengkel bubut tersebut .dan terkait kebisingan yang di timbulkan oleh bengkel itu ,silahkan di uji lab dulu , ke sukofindo.karena jika menggunakan lab DLH nanti masyarakat tidak merasa puas, ujar Erlita saat di konfirmasi di kantornya .jumat (13/10/2023).
Erlita juga menambahkan ,kalau aksi masyarakat di sana terlalu berlebihan karena bengkel bubut CV maju bersama membayar pajak ,guna peningkatan PAD di kecamatan itu.(PS/P Limbong)