Dituding Telantar Anak Hasil Selingkuhan, Kaban Kesbanglinmaspol Medan : Gass, Seperti Kemauan Anda Tuan

/ Selasa, 28 November 2023 / 08.41.00 WIB

MT dan Balita diduga hasil hubungan dengan Kepala Badan Kesbanglinmaspol Medan. PS/IST-FB MT

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Cerita penelantaran anak buah hasil selingkuhan diduga Kepala Badan Kesbanglinmaspol Medan AMS tak kunjung usai. Wanita diduga pacar AMS hingga melahirkan si buah hati mungil mengaku, anak itu hasil hubungannya dengan sang pejabat eselon II di Pemko pimpinan Bobby Afif Nasution ini.

Dikonfirmasi wartawan, wanita yang bekerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Medan ini mengaku balita mungil dari video yang dikirimnya via Whats App nya adalah hasil hubungannya dengan mantan Camat Medan Helvetia yang karirnya moncer hingga jabat Kabag Tapem lalu menjadi orang nomor satu di Badan Kesbanglinmaspol Medan itu.

Kaban Kesbanglinmaspol Medan AMS yang dikonfirmasi wartawan, Sabtu (25/11/2023) membalas tak jelas. Dia tak merespon tudingan anak yang diduga hasil hubungan dengan MT yang disebut-sebut ditelantarnya itu.

Pejabat pemilik harta Rp.3,69 miliar sesuai LHKPN nya ke KPK periodik tahun 2022 itu hanya membalas dengan tulisan, gass, seperti kemauan anda tuan. “Gass, Spt keamuan Tuan,” tulisnya di laman WA membalas konfirmasi wartawan.

Lalu pejabat yang sejak di Somasi MT atas dugaan menelantarkan anak masih nengkreng menjadi orang nomor satu di Badan Kesbanglinmaspol Medan dan belum menerima sanksi apapun ini kembali mengirim pesan dengan menautkan berita media online terbitan nasional dengan pesan, berita seperti ini sudah amat bagus, lanjutkan. “Berita seperti ini sudah amat bagus. Lanjutkan,” tulisnya.

Tak ada klarifikasi dan penjelasan lain dari AMS atas infomasi perselingkuhannya hingga menghasilkan balita mungil dengan MT. Dia tak juga menjelaskan, kebenaran atas tuntutan MT yang meminta pertanggungjawaban dengan menafkahi si buah hati mereka itu.

Kembali ke MT, dia mengaku meminta dihormati AMS dan anaknya dinafkahi. Dia mengharapkan, AMS tak menjadikannya seperti sampah.  “Inti nya pak,saya ingin dihormati si mario ini dan dinafkahi

Anaknya. Jgn seperti sampah saya dibuat nya,” tulisnya di laman Whats Appnya, Sabtu (25/11/2023).

Dia bahkan mengaku tak ada transaksi apapun saat berhubungan badan dengan AMS. “Kecuali saya siap xxxx dibayar wajar dibuat sperti itu. Ini kan tidak,” tulisnya lagi.

MT juga menyayangkan, dugaan Walikota Medan Bobby Afif Nasution diam atas tabiat bawahannya itu. “Artinya pak boby tau kan pak? Tapi diam gitu pak,” ujarnya.

MT menuding AMS sok dan seakan tak bersalah. Dia mengaku siap mengajukan bukti atas kelakukan pejabat itu. “Malah si mario masih sok ya pak. Ya benar pak. Macam tak bersalah. Masalah perzinahannya kan ada bukti. Tidak usak ke pengikaran dan penelantaran anak,” tegasnya.

Panjang lebar, MT memaparkan, AMS tak mau melakukan tes DNA atas balita hasil hubungan mereka itu. AMS juga ditudingnya tak mau menafkahi anak mereka dan tak peduli. Diharapkannya AMS dinonjobkan dulu dari jabatannya menunggu proses masalah itu.

“Si mario ini kan tak mau tes dna,tak mau nafkahi artinya tidak peduli. Menurut aku pak cmn lah supaya dia di non job kan dulu pak.Enak x pak ada masalah pelanggaran kok bisa masih diatas duduk,,gimana pak wali apa gak diperiksa gitu pak. Kemarin dia cerita sama saya,,jabatan hancur tidak masalah pak,” pungkasnya.

GUGAT KE PENGADILAN

Sementara itu, Penasehat Hukum MT, Romi Tampubolon SH pada wartawan, Sabtu (25/11/2023) mengaku, akan melayangkan gugatan perdata ke Pengadilan atas dugaan penelantaran anak yang dilakukan Kaban Kesbanglinmaspol Medan AMS.

“Mewakili klien kami MT, dalam waktu dekat kami akan layangkan gugatan kepada AMS,” tegas Advokat dikenal vokal dan banyak menangani perkara besar itu.  

Dilansir sebelumnya, Inspektorat dan Badan Kepegawaian Daerah Medan mengaku Kepala Badan Kesbanglinmaspol Medan Andy Mario Siregar dilaporkan wanita berinisial MT atas dugaan penelantaran anak.

Meski telah mendapatkan laporan berupa tembusan surat MT ke Kaban Kesbanglinmaspol Medan atas dugaan penelantaran anak, Kepala Inspektorat Medan Sulaiman Harahap mengaku masih menunggu perkembangan atas masalah yang menjerat  mitra sesama eselon II di Pemko Medan ini.

“Ya kita tunggu perkembangannya, kan gitu. Apakah terbukti atau tidak terbukti. Kebijakannya kita tunggu. Sekarang ini belum bisa kita katakan bersalah atau tidak bersalah,” kata Ka Inspektorat Medan Sulaiman Harahap, Selasa (21/11/2023) via sambungan Whats Appnya.

Sulaiman mengaku, hingga saat ini Inspektorat belum melakukan pemeriksaan sama sekali atas informasi adanya somasi MT wanita yang bekerja sebagai Pegawai Harian Lepas (PHL) di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Medan ini.

“Maka kita mengambil kebijakan menunggu. Belum dilakukan pemeriksaan pada pelapor. Inikan dibuktikan dulu benar atau tidaknya. Kalau sudah terbukti bersalah baru masuk etikanya. Kalau sekarang kan belum Adinda,” bebernya.

Dicecar mengapa tak ada klarifikasi atau pemeriksaan atas informasi dugaan penelantaran anak oleh oknum Pejabat Eselon 2 ini, lagi-lagi Sulaiman berkilah menunggu proses hukum. “Inikan masalah, kalau memang benar, inikan perbuatan hukum. Kita tunggu dulu pembuktiannya,” pungkasnya.

Sementara Kepala BKD Medan melalui Kabid Adrian Saleh membenarkan menerima tembusan somasi MT kepada oknum Kaban Kesbanglinmaspol Medan pada minggu lalu.

"Kami menerima tembusan somasi kepada Kepala Badan Kesbanglinmaspol Medan. Langkah lanjut belum saya ketahui. Kewenangan Kepala BKD," kata Adrian Saleh, Selasa (21/11/2023) dikonfirmasi di ruang kerjanya.

Dalam somasi MT yang saat ini honorer atau PHL di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Medan ini, lanjut Adrian Saleh, pada pokoknya MT meminta AMS menemui dirinya. Namun somasi itu ditembuskan ke berbagai instansi.

Adrian Saleh tak bisa merinci langkah BKD Medan atas informasi yang mereka terima atas dugaan kasus ‘tali air’ pejabat di Pemko Medan ini karena menunggu intruksi Kepala BKD Medan.

Sementara Kepala BKD Medan Sutan Tolang  tak menjawab konfirmasi wartawan saat dilayangkan via pesan Whats App, Selasa (21/11/2023). Saat disambangi ke ruang kerjanya, staff nya mengatakan Sutan Tolang sedang zoom meeting. (PS/RED)

 

Komentar Anda

Terkini: