Lapas Tanjungbalai Jadi Contoh dalam Pencegahan Narkoba

/ Kamis, 18 Januari 2024 / 10.49.00 WIB

 


Keterangan gambar : Kabid. Peltah Kesrehab Lola Basan Baran dan Keamanan, Kriston Napitupulu saat inspeksi mendadak (sidak) dan monitoring evaluasi (monev) yang dilakukan oleh tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satops Patnal) Kanwil Kemenkumham Sumut pada Rabu (17/01/2023) malam di Lapas Pulo Simardan Tanjungbalai (POSKOTA/SAUFI)

POSKOTASUMATERA.COM- TANJUNGBALAI

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjungbalai Asahan berhasil menjadi contoh dalam pencegahan peredaran narkoba di dalam lapas. Hal ini terbukti dari hasil inspeksi mendadak (sidak) dan monitoring evaluasi (monev) yang dilakukan oleh tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satops Patnal) Kanwil Kemenkumham Sumut pada Rabu (17/01/2023) malam.

Dalam sidak tersebut, tim Satops Patnal melakukan pemeriksaan menyeluruh di seluruh blok hunian warga binaan. Hasilnya, tidak ditemukan narkotika, namun ditemukan beberapa barang terlarang lainnya, seperti alat komunikasi dan benda-benda rawan lainnya.

"Memang setelah kita melakukan penggeledahan tidak kita temukan narkoba, dan masih ada alat komunikasi kita temukan," ujar Kabid. Peltah Kesrehab Lola Basan Baran dan Keamanan, Kriston Napitupulu , dalam press rilis.

Kriston menambahkan, pihaknya akan terus berupaya untuk meminimalisir peredaran narkoba dan barang terlarang lainnya di dalam lapas. Ia pun meminta kepada Kalapas dan jajaran untuk melakukan strategi memeriksa setiap lini agar tidak ada barang-barang yang dilarang masuk kembali ke dalam lapas.

Selain sidak, tim Satops Patnal juga melakukan tes urine kepada 24 orang warga binaan yang dipilih secara acak dari kamar yang berbeda. Hasil tes urine menyatakan 100% negatif atau tidak ada yang terindikasi narkoba.

Hal ini menunjukkan bahwa Lapas Tanjungbalai telah berhasil membina warga binaannya untuk menjadi lebih baik dan hidup sehat tanpa narkoba.

Keberhasilan Lapas Tanjungbalai dalam meminimalisir peredaran narkoba dan barang terlarang lainnya merupakan kabar baik bagi masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa lapas tersebut telah menjalankan tugasnya dengan baik untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lapas, serta mencegah peredaran narkoba di tengah masyarakat.

Berikut adalah beberapa faktor yang menjadi kunci keberhasilan Lapas Tanjungbalai dalam meminimalisir peredaran narkoba:

  • Kesungguhan dan komitmen dari seluruh jajaran Lapas Tanjungbalai. Hal ini terlihat dari kerja keras mereka dalam melakukan sidak dan monev secara berkala, serta upaya mereka untuk melakukan pembinaan kepada warga binaan agar tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
  • Kerja sama yang baik antara Lapas Tanjungbalai dengan pihak-pihak terkait, seperti Satops Patnal Kanwil Kemenkumham Sumut dan instansi penegak hukum lainnya. Kerja sama ini sangat penting untuk mencegah masuknya narkoba ke dalam lapas.
  • Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba. Hal ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba, sehingga mereka dapat turut berperan dalam mencegah peredaran narkoba.

Kalapas Sangapta Surbakti mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran Satops Patnal Kanwil Kemenkum HAM RI Sumut dan jajaran Lapas Tanjungbalai yang telah berkinerja dengan keras dalam sidak dan monev tersebut.

"Terimakasih kepada seluruh jajaran Satops Patnal Kanwil Kumham Sumut dan jajaran Lapas Tanjungbalai, tentunya dengan temuan ini kami akan memperkuat di bagian P2U, layanan kunjungan. Sehingga ini semua akan berproses dan meminimalisir masuknya barang-barang seperti ini," ujar Kalapas.


Salah seorang  Pemuda di Tanjungbalai,Ikhsan mendukung dan mengapresiasi keberhasilan Lapas Tanjungbalai ini.

"Diharapkan dapat menjadi contoh bagi lapas-lapas lainnya di Indonesia. Dengan kerja keras dan komitmen yang kuat, lapas-lapas di Indonesia dapat menjadi benteng yang kuat dalam mencegah peredaran narkoba di masyarakat,"sebut Ikhsan.(PS/SAUFI)

Komentar Anda

Terkini: