POSKOTASUMATERA.COM – DAIRI - Bupati Dairi kembali melakukan 'Temu Lapang' bersama petani di Bumdes Baja, Desa Bangun, Kecamatan Parbuluan.
Seperti biasa, saat temu
lapang kami berdialog mengenai langkah-langkah kongkrit yang diambil pemerintah
dalam mewujudkan Agri Unggul.
Topik bahasan pagi tadi
soal mengelola kopi. Saya sampaikan langkah konkrit Pemerintah Kabupaten Dairi dengan menghadirkan HRNS. Dalam hal
hal ini mereka mengajari agar petani bisa mengelola kopi dengan baik,
meningkatkan kualitas dari biji kopi, sehingga petani bisa menembus pasar
internasional dan berkecimpung di hilirnya yaitu perdagangannya.
Kita bisa melihat
keuntungan besar yang ada di hilir. Untuk itu saya ajak petani membentuk
koperasi, agar kelembagaannya menjadi lebih kuat. Kita bisa ekspor greenbean
hingga luar negeri, kita bisa olah kopi menjadi produk-produk jadi, yang tentu
saja nilai tambahnya lebih banyak dan dapat lebih mensejahterahkan petani.
Nanti dalam prosesnya, kami dari pemerintah bisa bantu di regulasinya. Untuk
itu saya harap petani yang berada di bawah binaan HRNS dapat belajar dengan
sungguh-sungguh dan menerapkan segala ilmu yang diberikan.
Langkah konkrit lainya
adalah; Pemerintah Kabupaten Dairi telah bekerjasama dengan Asian Development
Bank (ADB) untuk membantu petani di Dairi, salah satunya di Desa Parbuluan V,
Kecamatan Parbuluan. ADB akan membangun infrastruktur yang menghubungkan
sentra-sentra produksi dan juga membantu dari permodalan hingga pemasaran.
Kita bisa melakukan
transfer knowledge (berbagi ilmu) mereka datang ke sini mempelajari metode yang
diajarkan HRNS, begitu pun sebaliknya. Pertanian merupakan kekuatan Kabupaten
Dairi. (PS/K. TUMANGGER/KPT).