POSKOTASUMATERA.COM- PALEMBANG, Hari ini DPD Jakor. Sumsel Jumat 26/07/2024 mengadakan aksi demo damai di Kajati Sumsel dengan membawa puluhan massa untuk menyuarakan aspirasi ada dugaan korupsi di tubuh beberapa OPD yang di ada di pemerintahan Pemprov Sumsel.
Dalam aksi demo damai di Kajati di pimpin. Kordinator aksi sdr Fadrianto di mulai aksi pukul 10.00 Wib dan dalam tuntutan didepan petinggi Kajati mengatakan " Pihak Kajati harus bersikap tegas atas dugaan korupsi kolusi dan nepotisme di tubuh Pimprov yang pertama 'Disekretariat DPRD Sumsel tahun 2023 dugaan korupsi perjalanan dinas yang merugikan negara Rp.3,5 milyar lebih, yang ke dua Tim TPP gubernur Sumsel alokasi penetapan pagu yg membebani keuangan Pimprov Sumsel sebesar Rp.22, 7 milyar lebih ,ketiga Badan pendapatan daerah Sumsel kehilangan potensi penerimaan PKB sebesar Rp.13,1 milyar dan kurang penetapan. PKB sebesar Rp.1,2milyar.
Dalam orasinya Fadrianto juga menjelaskan Dinas PU Perkim Sumsel terkait kekurangan volume di 28 paket pekerajaan sebesar Rp.2,1 milyar dan temuan banyak kekurangan volume lebih besar dari sisa pembayaran.dan berikutny RSUD Siti Fatimah di duga merugikan keuangan negara Rp.743,742,250,00 serta terakhir PU Bina marga dan Tata ruang kegiatan core team perencaan, pengawasan jalan dan jembatan yang di kerjakan PT.BPEC dengan anggaran Rp.2,9 milyar lebih serta kegiatan survey ruas jalan provinsi di kerjakan PT.PSA dengan nilai kontrak 1,4 milyar lebih.sehingga patut di duga merugikan keuangan negara.
Fadrianto menegaskan serta meminta Kajati Sumsel menindak tegas pelaku KKN Tanpa ada pandang bulu ,sambil mengakhiri orasinya.
Dan selanjutnya aksi massa damai langsung menuju kantor gubernur Sumsel untuk melakukan aksi berikutnya.(PS/RUSLAN)