Pesta Mangalahat Horbo, Bupati Samosir: Warisan Budaya Harus Dilestarikan

/ Jumat, 12 Juli 2024 / 17.37.00 WIB
POSKOTASUMATERA.COM-SAMOSIR - Saat menghadiri acara pesta Mangalahat Horbo di Pea Tombak Desa Salon Tonga Tonga Kecamatan Pangururan, Bupati Samosir Vandiko T. Gultom mengatakan agar budaya yang diwariskan nenek moyang kita harus dilestarikan. 

"Pemerintah dan masyarakat harus sama sama menjaga dan melestarikan budaya yang sudah diwariskan nenek moyang kita. Dan itu harus menjadi tanggungjawab kita bersama. Karena itu adalah harta kita yang tidak dapat dinilai dengan apapun" Kata Vandiko pada Pesta itu. 

Kehadiran Bupati Vandiko bersama Forum Komunikasi Masyarakat Salaon dari tiga desa Kenegerian Salaon disambut hangat dan terlihat kompak dan penuh rasa kekeluargaan Vandiko langsung berbaur dan saling menyapa dengan masyarakat. 

Sambil menyampaikan apresiasinya terhadap acara budaya itu, Bupati Samosir Vandiko juga menyampaikan selamat kepada Op. Martupa Malau/Simarmata dan seluruh pomparan atas pelaksanaan pesta Mangalahat Horbo tersebut. 

Sebagai titik awal peradaban bangsa Batak, Vandiko mengatakan bahwa pemerintah dan masyarakat harus terus mempertahankan warisan budaya seperti itu. "Lanjutkan apa yang menjadi tradisi kita supaya semakin nyata Samosir sebagai titik awal bangsa Batak", ungkap Vandiko

Terkait pembangunan di Kenegerian Salaon, Sebagai Bupati Samosir Vandiko menyampaikan bahwa pembangunan sepanjang jalan protokol di Jalan Salon pada tahun 2023 dengan anggaran sekitar 20 milyar sudah terlaksana dan sudah dapat dirakan masyarakat.

"Pada Tahun 2024 ini tidak berhenti, kami tetap melanjutkan pembangunan jalan dari Salaon menuju Ronggurnihuta senilai  9 Milyar rupiah. Inilah yang bisa kami persembahkan bagi masyarakat kenegerian Salaon", kata Vandiko

Kedepan, dengan adanya perwakilan rakyat dari Salaon diharapkan akan terjalin kerjasama agar lebih banyak lagi pembangunan di Salaon, kerjasama eksekutif dengan putra Salaon di legislatif.

Disis lain, Vandiko juga memuji bakat seni yang dimiliki masyarakat Salaon. "Banyak pelaku seni terkhusus pemain musik tradisional Batak dari Salon ini, baik yang sudah tua maupun generasi muda. Kami berharap dapat diterus ditingkatkan sehingga nama Salaon semakin terkenal", ucapnya.

Malau, salah satu tokoh masyarakat setempat mengatakan acar "Mangalas Horbot" adalah suatu tradisi Batak dan kearifan lokal sebagai ucapan syukur dengan persembahan tertinggi kepada Mula Jadi Nabolon atau Tuhan Yang Maha Kuasa. (PS/PL)
Komentar Anda

Terkini: