POSKOTASUMATERA.COM – PAKPAK BHARAT –Angka kemiskinan di Kabupaten Pakpak Bharat terus mengalami penurunan dari tahun ketahun. Mengutip data kemiskinan yang diambil dari publikasi Profil Kemiskinan Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2024 yang diserahkan oleh Kepala BPS Kabupaten Pakpak Bharat, Muslikhatun, SST kepada Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor pada acara Ramah Tamah Hari Jadi Kabupaten ke 21 beberapa waktu lalu.
Persentase penduduk miskin Kabupaten Pakpak
Bharat pada Maret 2024 sebesar 6,87 persen, menurun 0,67 persen poin terhadap
Maret 2023 dan menurun 1,79 persen poin terhadap Maret 2022. Persentase
penduduk miskin Kabupaten Pakpak Bharat ini lebih rendah dibanding persentase
penduduk miskin Sumatera Utara pada Maret 2024 yaitu sebesar 7,99 persen.
Jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar
3,73 ribu orang, menurun 0,28 ribu orang terhadap Maret 2023 dan menurun 0,79
ribu orang terhadap Maret 2022.
Garis Kemiskinan pada Maret 2024 tercatat
sebesar Rp 412.759, per kapita per bulan meningkat Rp 27.947 terhadap Maret
2023 dan meningkat Rp 54.915 terhadap Maret 2022. Garis Kemiskinan GK adalah
suatu indikator yang dipergunakan sebagai suatu batas untuk menentukan miskin
atau tidaknya seseorang. Penduduk miskin adalah mereka yang dikategorikan
memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.
Pada Maret 2024 Indeks Kedalaman Kemiskinan P1
Kabupaten Pakpak Bharat sebesar 0,80 sedangkan tahun 2023 sebesar 0,49. Hal ini
mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung menjauhi
garis kemiskinan. Pada periode yang sama, Indeks Keparahan Kemiskinan P2
Kabupaten Pakpak Bharat sebesar 0,11 sedangkan tahun 2023 sebesar 0,07. Hal ini
mengindikasikan bahwa tingkat ketimpangan pengeluaran antar penduduk miskin
semakin besar.
Masyarakat Pakpak Bharat yang Nduma sejahtera
harus benar-benar kita capai, apapun caranya, hal ini selalu ditekankan oleh
Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor dalam berbagai kesempatan. (PS/K.TUMANGGER/KANSIOM).