POSKOTASUMATERA.COM – DAIRI – Inovasi Jemput Bola Administrasi Kependudukan Siap Turun Langsung (Jempol Siturang) dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kabupaten Dairi raih juara 3 dalam lomba inovasi daerah dari Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Provinsi Sumatera Utara (Provsu).
Penjabat (Pj) Bupati Dairi, Surung Charles Bantjin yang
diwakili Pj Sekda Jonny Hutasoit didampingi Kepala Dinas
Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Dairi
Deddy Situmorang diganjar menerima penghargaan dalam acara North Sumatera Innovation
Forum yang digelar di Lapangan Parkir Kantor Gubsu, Rabu (31/7/2024) yang
dihadiri oleh Pj Gubsu Agus Fatoni dan para kepala daerah kabupaten/kota se
Sumatera Utara.
Ditemui usai acara, Pj Sekda Jonny Hutasoit menyampaikan
bahwa lahirnya Inovasi Jempol Siturang lahir dari banyaknya keluhan masyarakat
Kabupaten Dairi akan banyaknya kendala dalam pengurusan Administrasi
Kependudukan. Hal ini, kata Jonny memeacu Disdukcatpil berupaya sekuat tenaga
mencari solusi dan inovasi bagaimana mengatasi kendala tersebut, disamping
mendekatkan layanan kepada masyarakat.
"Ya, puji Tuhan, inovasi Jempol Siturang raih juara
3. Tentu, juara ini bukanlah yang terpenting, namun bagaimana pelayanan
Adminduk ini bisa terasa dan makin dekat dengan masyarakat. Sebagaimana kita
tahu, inovasi ini lahir dari banyaknya keluhan warga kita atas kesulitan
mengurus Adminduk, yang mengakibatkan pelayanan dan capaian kepemilikan dokumen
Adminduk rendah sehingga birokrasi dimata masyarakat terkesan kaku. Kita
bersyukur Didukcatpil kita melihat kendala ini sebagai sebuah kesempatan untuk
berinovasi," kata Jonny.
Jonny juga menjelaskan kehadiran inovasi Jempol Siturang
yang dimulai sejak 1 Oktober 2020 ini telah menunjukkan banyak dampak positif
seperti pelayanan Adminduk yang semakin mudah, cepat, dan semakin dekat dengan
masyarakat.
"Ini memang jadi target inovasi kita. Pelayanan
semakin efektif, efisien karena dapat mengurangi biaya transportasi, akomodasi
masyarakat, dan waktu pengurusan yang jauh lebih efisien, termasuk mencegah munculnya
calo. Mari kita dukung pelayanan Adminduk ini semakin hari semakin dapat
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," katanya mengakhiri.
Sebelumnya, Pj Gubsu, Agus Fatoni dapam paparannya
menyampaikan bahwa kehadiran inovasi dianggap penting ditengah situasi
geopolitik dan geoekonomi dimana persaingan antar negara dan kemunculan
kekuatan baru perlu diantisipasi dengan berbagai inovasi dalam berbagai bidang.
Inovasi ini juga sebagai bentuk upaya dalam menghadapi peran teknologi yang
akan menggantikan 40 % pekerjaan manusia.
"Inovasi itu perlu karena tantangan yang kita hadapi
akan semakin besar. Kolaborasi antara pemerintah dan lembaga riset, swasta juga
masyarakat, selama ini menjadi sebuah tantangan besar dalam menciptkan berbagai
inovasi, belum lagi kuantitas dan kualitas inovasi yang dihasilkan oleh
perangkat daerah dan stakeholders terkait masih belum optimal sebagaimana
pedoman Penilaian Indeks Inovasi Daerah Permendagri RI no 104 Tahun 2018. Ini
masih menjadi tantangan besar kita," ujar Fatoni mengakhiri. (PS/K.TUMANGGER/KANSIOM).