POSKOTASUMATERA.COM - PADANGSIDIMPUAN-SMAN 2 Padangsidimpuan, di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah Akhiruddin Harahap, S.Sos, M.Pd, menghadirkan inovasi baru dengan menerapkan budidaya hidroponik di lingkungan sekolah. Program ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang hijau dan asri, tetapi juga berfungsi sebagai media pembelajaran yang menarik dan efektif bagi siswa.
Hidroponik, metode budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah, memanfaatkan larutan nutrisi yang terukur untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Di SMAN 2 Padangsidimpuan, sistem ini diaplikasikan di berbagai area, termasuk sudut-sudut sekolah yang sebelumnya tidak dimanfaatkan.
**Manfaat Hidroponik di Sekolah**
Penerapan hidroponik di SMAN 2 Padangsidimpuan memberikan berbagai manfaat, seperti:
1. **Efisiensi Ruang dan Air**: Tanaman hidroponik tumbuh optimal di ruang terbatas dengan penggunaan air yang lebih hemat dibandingkan metode konvensional.
2. **Kualitas Tanaman Lebih Baik**: Dengan nutrisi yang terkontrol, tanaman tumbuh lebih cepat dan sehat tanpa menggunakan pestisida.
3. **Media Pembelajaran**: Hidroponik menjadi sarana pembelajaran yang interaktif, mengintegrasikan konsep biologi, kimia, dan fisika.
4. **Kesadaran Lingkungan**: Siswa diajarkan pentingnya memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan dan menjaga kelestarian lingkungan.
**Tujuan Program Hidroponik**
Program ini bertujuan untuk:
- Menyediakan sumber makanan sehat bagi siswa.
- Membentuk generasi muda yang peduli terhadap lingkungan.
- Meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembelajaran berbasis praktik.
- Membekali siswa dengan keterampilan hidup yang relevan di era modern.
**Keuntungan untuk Siswa**
Melalui hidroponik, siswa mendapatkan pengalaman langsung dalam:
- Merancang dan membangun sistem hidroponik.
- Merawat tanaman hingga proses panen.
- Memahami konsep nutrisi tanaman, fotosintesis, dan teknologi pertanian modern.
**Proses Budidaya Hidroponik**
Penerapan hidroponik di SMAN 2 Padangsidimpuan dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
1. Menyiapkan wadah dan media tanam seperti rockwool.
2. Menyemai benih hingga tumbuh.
3. Memberikan larutan nutrisi secara teratur.
4. Mengatur pencahayaan dan memantau pH.
5. Melakukan perawatan hingga tanaman siap panen dalam 40 hari.
**Harapan dan Dampak Positif**
Dengan adanya program ini, Kepala Sekolah Akhiruddin Harahap berharap siswa SMAN 2 Padangsidimpuan lebih mencintai alam, memahami pentingnya pertanian berkelanjutan, serta termotivasi untuk berinovasi di bidang agrikultur. Selain itu, program ini menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat dan produktif.
Inisiatif ini membuktikan bahwa pendidikan dan kesadaran lingkungan dapat berjalan beriringan, mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan bekal keterampilan dan kepedulian yang tinggi. (PS/BERMAWI)
