POSKOTASUMATERA.COM-PANDAN- Sehubungan dengan berakhirnya tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024, Bawaslu Kabupaten Tapanuli Selatan menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Partisipatif bagi Pemilih Pemula. Kegiatan ini berlangsung di Pia Hotel Pandan, Kabupaten Tapanuli Selatan, pada 17–19 Februari 2025.
Rakor ini melibatkan berbagai pihak, termasuk organisasi keagamaan, ormas, pemuda, perguruan tinggi, sekolah menengah atas, serta BEM dan organisasi swadaya. Tujuan utama kegiatan ini adalah mengevaluasi kinerja Bawaslu dalam meningkatkan partisipasi dan pengawasan pemilih pemula selama tahapan pemilihan serentak 2024. Selain itu, hasil evaluasi ini akan menjadi dasar dalam menyusun strategi pengawasan partisipatif untuk Pemilu 2029 mendatang.
Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas (HP2H) Bawaslu Tapanuli Selatan, Vernando Maruli Aruan, S.T., C.Med., yang juga bertindak sebagai pengampu kegiatan, membuka acara ini bersama Salman Paris Harahap, Koordinator Kesekretariatan Bawaslu Tapanuli Selatan. Dalam sambutannya, Vernando mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam pengawasan pemilu, yang tercermin dari 67 laporan dugaan pelanggaran yang masuk ke Bawaslu selama tahapan pemilihan serentak 2024.
"Kami melihat peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu, yang merupakan hasil dari berbagai kegiatan sosialisasi, pembangunan kampung pengawasan, serta kerja sama dengan perguruan tinggi dan sekolah dalam membangun model partisipatif pemilih pemula," ungkap Vernando.
Rakor ini menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi hukum kepemiluan. Pada sesi pertama, Batara Manurung, mantan anggota KPU Sumut periode 2018–2024, dan Frien Jones H. Tambun, S.H., M.H., seorang praktisi hukum, menyampaikan materi tentang penguatan partisipasi masyarakat dalam pemilu. Sementara itu, pada hari kedua, DR. Bakhrul Khair Amal, M.Si., dosen FISIP Universitas Negeri Medan, serta DR. Fernanda Putra Adela, S.Sos., M.A., turut memberikan pemaparan.
Sebagai bagian dari kegiatan ini, panitia juga membuka ruang Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas hasil evaluasi serta merumuskan strategi kerja ke depan. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat pengawasan dan meningkatkan partisipasi pemilih pemula pada pemilu serentak tahun 2029.(PS/BERMAWI)