Kunjungan ini menjadi momen penting, tidak hanya untuk meninjau kesiapan teknis ujian yang berlangsung sejak 14 hingga 21 April 2025, namun juga untuk menyapa langsung siswa dan guru, sekaligus menyuntikkan semangat CERIA—Cerdas, Empati, Responsif, Inovatif, dan Akuntabel—ke dalam proses pembelajaran yang tengah berlangsung.
“Deep learning bukan sekadar memahami materi, tetapi juga soal membangun karakter dan semangat belajar yang kuat. Pendidikan hari ini harus mampu membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga tangguh,” ujar Yeddi Efendi dengan penuh semangat saat berdialog dengan jajaran sekolah.
Kepala SMAN 3 Panyabungan, Dra. Lesnatarida, MM, mengungkapkan bahwa AAS tahun ini telah dipersiapkan secara matang, dengan menekankan pendekatan pembelajaran berbasis pemahaman konsep. “Kami berupaya menjauh dari pola hafalan, menuju pembelajaran yang lebih bermakna,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Yeddi Efendi juga menyempatkan diri meninjau ruang-ruang ujian, memastikan kelancaran dan kenyamanan selama asesmen berlangsung. Ia mengapresiasi kerja keras guru dan staf dalam menciptakan suasana ujian yang tertib dan kondusif.
Tak hanya itu, sesi diskusi ringan dengan para guru pun digelar, membahas tantangan serta peluang dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Yeddi mendorong guru untuk terus berinovasi dalam metode pengajaran agar proses belajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan.
Kunjungan ini membawa angin segar bagi SMAN 3 Panyabungan. Salah satu guru menyampaikan antusiasmenya, “Kami merasa didukung dan semakin bersemangat untuk berinovasi dalam pembelajaran. Ini bukti bahwa pendidikan kita sedang bergerak ke arah yang lebih baik.”
Dengan semangat CERIA dan kerja sama yang kuat antara pihak sekolah dan dinas, pelaksanaan AAS tahun ini diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang unggul, tidak hanya dalam akademik tetapi juga dalam integritas dan karakter.
(PS/BERMAWI)
