Menulis untuk Diingat Sepanjang Masa: SMA Negeri 1 Angkola Barat Terbitkan Buku Inspiratif Karya Guru dan Siswa

/ Sabtu, 12 April 2025 / 10.56.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL-SMA Negeri 1 Angkola Barat kembali menorehkan prestasi yang patut dibanggakan. Siswa, guru, dan kepala sekolahnya berhasil menerbitkan sebuah buku fiksi berjudul “Kisah Dibalik Setiap Langkah”—sebuah kumpulan cerita pendek yang sarat makna dan inspirasi. 


Buku yang diterbitkan oleh Bukunesia Yogyakarta ini merupakan bukti nyata bahwa kreativitas dan semangat literasi tidak pernah padam, bahkan di tengah tantangan zaman yang semakin kompetitif.


Menariknya, cerita-cerita yang tergabung dalam buku ini sebagian besar mengangkat sisi gelap dari kehidupan: perjuangan, kegagalan, dan luka yang dalam. Namun, justru dari ketegaran menghadapi gelap itulah muncul benih-benih harapan yang menjadi peluang menuju keberhasilan. Inilah kekuatan utama buku ini—menyentuh sisi emosional pembaca, sekaligus menjadi cermin dan motivasi bagi siapa pun yang tengah bergelut dengan kerasnya kehidupan.


Dalam sambutannya pada apel pagi Kamis, 09 April 2025, Kepala SMA Negeri 1 Angkola Barat, Salamat Siregar, S.Pd, M.Si, menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh penulis buku. Ia menyebut bahwa karya ini bukan hanya menjadi amal jariyah bagi para penulisnya, tetapi juga sebuah "trigger" yang mampu menggugah dan menggerakkan semangat orang lain untuk berkarya.


“Kalau kita bukan anak orang terkenal, maka menulis buku adalah jalan satu-satunya untuk tetap dikenang sepanjang masa,” tegas Salamat dalam pernyataannya yang mengandung pesan moral kuat dan penuh semangat.


Lebih dari sekadar karya sastra, buku “Kisah Dibalik Setiap Langkah” akan menjadi koleksi berharga di perpustakaan sekolah. Ini bukan sekadar catatan cerita, melainkan dokumentasi perjuangan, keberanian, dan imajinasi yang dibingkai dalam kesungguhan untuk berkarya.


Dorongan kepala sekolah agar guru dan siswa terus menulis dan menerbitkan buku menjadi langkah strategis dalam membangun budaya literasi yang berkesinambungan. Di era informasi ini, sekolah tidak hanya dituntut mendidik siswa secara akademik, tetapi juga membekali mereka dengan kemampuan berkarya dan berpikir kritis.

Dengan keberhasilan ini, SMA Negeri 1 Angkola Barat menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya soal angka dan nilai ujian, tetapi juga tentang bagaimana mencetak insan-insan yang meninggalkan jejak melalui karya yang bermakna.(PS/BERMAWI)

Komentar Anda

Terkini: