POSKOTASUMATERA.COM – TAPSEL – Rabu pagi sampai sore (16/4/2025), Lapangan Kantor Kecamatan Tantom Angkola menjelma menjadi pusat spiritualitas yang penuh cahaya dan semangat religius. Ribuan pasang mata tertuju pada panggung utama Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional tingkat Kecamatan ke-15, yang digelar dengan khidmat namun meriah. Suasana penuh haru dan kebanggaan mewarnai setiap detik acara, menjadikan MTQ ini bukan sekadar kompetisi, melainkan simbol kebangkitan rohani generasi muda Tapanuli Selatan.
Wakil Bupati Tapanuli Selatan, H. Jafar Syahbuddin Ritonga, MBA, DBA, turut hadir di tengah-tengah masyarakat, memberikan motivasi langsung kepada para peserta. Kehadirannya bersama Kepala Dinas PPPA, Hubban Hasibuan, S.Sos., M.Kes., dan Kepala Dinas Keluarga Berencana, Ibrahim Lubis, S.Sos., menjadi bukti kuatnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun fondasi spiritual yang kokoh sejak usia dini.
Dalam sambutannya yang menggetarkan hati, Wakil Bupati menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menghayati Al-Qur’an tidak hanya sebagai bacaan, tetapi sebagai pedoman hidup. “MTQ ini adalah momentum untuk menanamkan nilai-nilai ilahi dalam jiwa generasi kita. Dari sinilah akan lahir qari dan qariah yang bukan hanya merdu suaranya, tetapi juga mulia akhlaknya,” ucapnya penuh harap.
Antusiasme warga terlihat luar biasa. Anak-anak, remaja, hingga orang tua, datang dari berbagai penjuru desa untuk ambil bagian dan menyaksikan jalannya lomba. Bagi mereka, MTQ ini adalah ajang silaturahmi, ruang ekspresi religius, sekaligus sarana membangun harapan akan masa depan yang lebih berakhlak dan beradab.
Camat Tantom Angkola bersama jajaran juga tak luput dari peran penting dalam mensukseskan acara ini. Bersama Dinas PPPA dan Dalduk KB Tapsel, mereka membuktikan bahwa kerja sama dan semangat gotong royong adalah kunci membentuk generasi Qur’ani yang siap bersinar di level nasional hingga internasional.
Kesuksesan pelaksanaan MTQ ke-15 ini menandai satu langkah besar dalam visi besar Pemkab Tapsel: membangun manusia seutuhnya—yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan emosional. Dari Tantom Angkola, cahaya Al-Qur’an dipancarkan, menembus batas desa, menembus zaman, demi Tapsel yang bangkit kembali.(PS/BERMAWI)
