Desa Sitaratoit Bersatu: Musyawarah Khusus Lahirkan Semangat Baru Lewat Koperasi Merah Putih

/ Kamis, 29 Mei 2025 / 19.46.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM – TAPSEL – Semangat kebersamaan kembali membara di Desa Sitaratoit, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan. Pada Jumat (23/5/2025), balai desa menjadi saksi sejarah ketika Pemerintah Desa menggelar Musyawarah Desa Khusus dengan agenda utama pembentukan Koperasi Desa Merah Putih—sebuah langkah strategis untuk mendorong kemandirian ekonomi warga yang mayoritas menggantungkan hidup dari pertanian salak.


Musyawarah ini menjadi momentum penting yang dihadiri berbagai elemen, mulai dari Kabid Koperasi Tapsel Gojali Harahap beserta rombongan, para pendamping desa, Camat Angkola Barat yang diwakili Kasi Juni Suryani, hingga tokoh masyarakat, lembaga desa, dan kelompok-kelompok pemberdayaan perempuan serta pemuda. Semua berkumpul dengan satu tekad: membangun masa depan ekonomi desa yang lebih kuat dan bermartabat.


Kepala Desa Sitaratoit, Mansur Rambe, membuka acara dengan pidato berapi-api. Ia menekankan bahwa koperasi ini bukan sekadar badan usaha, tapi simbol nyata dari persatuan dan langkah kolektif untuk mengelola potensi lokal, terutama komoditas salak.


“Koperasi Merah Putih akan jadi tonggak baru pembangunan ekonomi kerakyatan di desa kita,” ujar Mansur disambut tepuk tangan meriah.


Diskusi berlangsung hangat dan penuh antusias. Masyarakat menyampaikan ide-ide segar, mulai dari pengembangan usaha pertanian dan peternakan, hingga penyediaan sembako murah bagi warga. Musyawarah ini menjadi cermin hidup dari semangat gotong royong dan partisipasi aktif masyarakat.


Gojali Harahap, selaku Kabid Koperasi, turut memberikan arahan teknis terkait pendirian koperasi sesuai UU No. 25 Tahun 1992, Inpres No. 9 Tahun 2025, dan SE Menkop No. 1 Tahun 2025. Ia menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan pengawasan aktif dari para anggota demi menjaga integritas koperasi.


“Salak bukan hanya hasil bumi, tapi identitas dan kebanggaan kita. Melalui koperasi, kita ingin petani salak berdiri lebih kokoh dan punya daya tawar yang tinggi,” ujar Gojali.


Koperasi Merah Putih akan segera memasuki tahapan awal: sosialisasi, pembentukan keanggotaan, dan proses legalisasi. Kepala desa pun mengajak seluruh elemen desa bersatu demi mewujudkan cita-cita bersama.


“Ini bukan hanya soal salak. Ini tentang harga diri daerah. Saatnya kita bangkit bersama, membangun ekonomi dari bawah dengan semangat Merah Putih,” tegas Mansur Rambe.


Dengan semangat yang membara, Desa Sitaratoit tengah menapaki babak baru—menuju kemandirian ekonomi berbasis komunitas. Koperasi ini bukan hanya harapan, tapi langkah nyata menuju desa yang lebih kuat, mandiri, dan sejahtera.

(PS/BERMAWI)


Komentar Anda

Terkini: